Mahasiswi Undip Sabet Emas di Festival Akuatik Indonesia 2018

“Prestasi ini memacu saya untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih baik lagi untuk Jawa Tengah dan Undip, almamater saya,” tutur Dewi lewat siaran pers Undip yang diterima Tagar, Rabu (5/2).
Dewi Setyaningsing, atlet Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menyabet emas di cabor loncat indah kelas menara open puteri di Festival Akuatik Indonesia 2018 yang berlangsung di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. (ist/Agus)

Semarang (Tagar 2/5/2018) – Prestasi membanggakan ditorehkan Dewi Setyaningsih, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah dalam Festival Akuatik Indonesia 2018 di Jawa Timur. Mahasiswi Fakultas Hukum tersebut berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga (cabor) loncat indah dengan torehan poin 208,45.

“Prestasi ini memacu saya untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih baik lagi untuk Jawa Tengah dan Undip, almamater saya,” tutur Dewi  lewat siaran pers Undip yang diterima Tagar, Rabu (5/2).

Festival Akuatik Indonesia 2018 digelar di dua kota di Jawa Timur, Surabaya dan Sidoarjo, 16 hingga 22 April lalu. Kejuaraan nasional ini diikuti 701 atlit dari 30 provinsi di Indonesia. Termasuk kontingen dari Selangor Malaysia yang menurunkan 4 atlet putera dan 6 atlet puteri.

Ada 4 cabor yang diperlombakan, yakni renang, renang artistik, loncat indah dan polo air. Khusus cabor yang diikuti Dewi ada 16 nomor pertandingan yang dilombakan, diikuti 8 kontingan dengan jumlah atlet sebanyak 45 putera dan 38 puteri.

Dalam kejuaraan tersebut, Dewi yang bernaung dibawah kontingen Jawa Tengah bersaing ketat dengan atlet dari DKI Jakarta dan Kalimantan. Mahasiswi angkatan 2014 ini akhirnya berada di podium pertama untuk kelas menara open puteri dengan torehan poin 208,45, mengungguli dua pesaing terdekatnya yang hanya mendapat poin 198,05 dan 168,70.

Festival Akuatik Indonesia dibuka oleh Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana. “Ini kejuaraan yang menarik. Selain untuk memunculkan bibit-bibit berbakat, juga bisa dijadikan ajang seleksi persiapan Asian Games 2018” tuturnya.

Ketua Panitia Festival Akuatik 2018, Robert Francis Gumulya menambahkan ajang tersebut merupakan uji coba sekaligus menjadi bahan evaluasi, promosi, degradasi, para atlet nasional sebelum bertanding di Asian Games 2018. (ags)



Berita terkait