Mahasiswa PENS Ciptakan Alarm Antikantuk

Elviana Arisaputri menjelaskan alat tersebut dinamakan Sleep Control for Biker (SCB), dirancang untuk mengurangi angka kecelakaan pengguna roda dua.
Mengantuk saat berkendara. (Ilus.davidaylor.com)

Surabaya, (Tagar 17/1/2018) - Tiga mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan alarm antikantuk bagi pengendara sepeda motor. Ketiga mahasiswa kreatif dari PENS adalah, Elvianan Arisaputri, Dliyauddin I, dan Kevin Natanael.

Elviana Arisaputri menjelaskan alat tersebut dinamakan Sleep Control for Biker (SCB), dirancang untuk mengurangi angka kecelakaan pengguna roda dua. "Alasan diciptakannya alat ini karena banyak pengendara sepeda motor yang kecelakaan karena mengantuk di jalan. Kami membuat alat ini untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut," ujar Elviana di Surabaya, Rabu (17/1).

Menurutnya, SCB akan memberi peringatan kepada pengguna sepeda motor ketika dalam keadaan mengantuk. Sehingga, disaat mengalami ngantuk, akan muncul pemberitahuan di gelang dan helm.

"Ada dua device di gelang dan di helm. Di gelang terdiri dari sensor denyut nadi dan ada notifikasi di gelang tersebut. Yang kedua device yang ada di helm nantinya akan menampilkan suara melalui headset bluetooth," terangnya.

Selebihnya Elviana mengatakan, ukuran frekuensi ketika seorang sedang mengantuk adalah 40 ke bawah. Jika berada dalam frekuensi tersebut, otomatis denyut nadi akan terbaca dan terbilang mengantuk.

"Setelah itu ada pemberitahuan di LCD berupa peringatan nada bahwa kita harus menepi karena sedang mengantuk," tuturnya.

Bentuk device sendiri masih dalam bentuk prototipe, sehingga komponennya masih memakai modul. Namun nantinya alat antikantuk dapat dilanjutkan dan dikembangkan, dengan membuat komponen bersama kedua rekannya.

"Kami tinggal memprogram dan menghubungkan komunikasi datanya melalui desain untuk denyut nadi. Kami pakai sensor yang lebih akurat di pergelangan tangan," lanjut Elviana.

Elviana bersama rekannya menghabiskan Rp 1,3 juta untuk modal awal beserta risetnya. "Harapan kalau ada dana dan waktu kita ingin lebih mengembangkan di sisi mekanik dan bentuk agar lebih kecil. Di helm juga lebih aman lagi," harapnya. (ant/ard)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi