Mahasiswa Angkatan ke-1 Politeknik Tempo Tuntaskan PKKMB

Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta mahasiswa Politeknik Tempo untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Foto: Tagar/Dok Kemendikbud)

Jakarta - Mahasiswa Politeknik Tempo Angkatan 2021/2022 yang juga angkatan perdana kampus yang didirikan Yayasan Rumah Edukasi Tempo, mulai kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu 1 September 2021 hingga Jumat, 3 September 2021 hari ini. 

Para mahasiswa dari program studi Produksi Media, Desain Media, dan Manajemen Pemasaran Internasional ini mengikuti PKKMB secara daring penuh.

Rangkaian PKKMB perdana yang mengusung tema Merdeka Belajar, Merdeka dari Pandemi ini didahului oleh prosesi pengukuhan mahasiswa baru melalui Sidang Terbuka Senat Politeknik Tempo, yang dipimpin Ketua Senat Mohammad Taufiqurohman. 

Sidang Terbuka Senat ini dibuka dengan rekaman pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan sambutan Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan.

Dalam sambutannya di Sidang Senat Terbuka, Rabu lalu, Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta mahasiswa Politeknik Tempo untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi. 


Kami menyiapkan pemateri terbaik di bidangnya masing-masing. Hari ini, antara lain untuk materi Pancasila dan Bela Negara ada politisi senior, Eva Kusuma Sundari. Untuk materi bahaya narkoba ada ibu Rini Eka dari Badan Narkotika Nasional.


Apalagi dengan konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan penuh bagi mahasiswa untuk menempuh studi terbaik. Ajang PKKMB merupakan wahana untuk mengenalkan kehidupan kampus agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan melewati masa peralihan dari SMA dengan baik, tanpa budaya kekerasan.


“Digitalisasi bisa menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi kita. Tinggal kita memilih yang mana. Namun saya yakin Politeknik Tempo akan mampu menghasilkan lulusan-lulusan sarjana terapan yang mampu menjadikan era digital sebagai tantangan yang harus ditaklukkan,” kata Nadiem.

Adapun Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan menggarisbawahi keuntungan yang didapat mahasiswa perdana Politeknik Tempo. Antara lain, mahasiswa perdana akan mendapat kesempatan belajar lebih intensif dengan dosen Politeknik Tempo yang mumpuni dan sebagian besar berlatar belakang praktisi. “Manfaatkanlah kesempatan ini,” pesan Herry kepada mahasiswa baru.

Saat membuka PKKMB, Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri mengucapkan selamat kepada mahasiwa baru yang sudah resmi memasuki jenjang kehidupan baru. Ia berharap pandemi tidak akan menyurutkan langkah dan semangat generasi muda untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Ketua Panitia PKKMB Politeknik Tempo 2021, Muhammad Nur Hidayat mengatakan, meski dilakukan secara daring di tengah pandemi, kampus tetap menggelar PKKMB secara serius. Justru tantangan untuk menggelar PKKMB secara daring ini menjadi lebih besar untuk memastikan mahasiswa tetap tertarik, bersemangat sekaligus dapat mengenal teman dan kampus barunya.

“Kami menyiapkan pemateri terbaik di bidangnya masing-masing. Hari ini, antara lain untuk materi Pancasila dan Bela Negara ada politisi senior, Eva Kusuma Sundari. Untuk materi bahaya narkoba ada ibu Rini Eka dari Badan Narkotika Nasional. Tanda bahwa pandemi dan PKKMB daring tidak mengurangi keseriusan kami untuk menyambut mahasiswa baru,” kata Nur Hidayat.

Masing-masing pembicara diberikan waktu satu jam untuk pemaparan dan diskusi. Pemateri pada hari pertama adalah Wakil Ketua Kaukus Pancasila Eva K. Sundari dan Kasubag TU BNN Rini Eka. Pemateri selanjutnya adalah Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli dan Co-Founder Youtube Channel Kok Bisa, Ketut Yoga Yudistira yang sudah banyak meraih penghargaan di dalam dan luar negeri.

Adapun pada hari kedua, Kamis 2 September 2021, materi PKKMB disampaikan bergantian oleh Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, Ketua Senat Politeknik Tempo Mohammad Taufiqurohman, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Tempo, Muhammad Nur Hidayat. Selain itu juga ada Redaktur Kanal ILTEK Tempo.co, Zacharias Wuragil yang menyampaikan tema lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan pandemi.

Pada hari terakhir PKKMB Jumat 3 September 2021 ini, acara lebih banyak diisi kegiatan internal seperti teknis perkuliahan dan pengenalan mata kuliah untuk masing-masing program studi. Tak lupa juga pentas seni dan unjuk kebolehan mahasiswa ditampilkan di acara persembahan mahasiswa.

Di akhir acara PKKMB, panitia memberikan apresiasi kepada mahasiwa terbaik, terfavorit, tersigap, terkreatif, dan terkritis. Adapun dua kelompok yang memilih nama Dalgona dan Crown (sesuai tema pandemi) masing-masing dinobatkan sebagai kelompok paling kreatif dan paling kompak.

Baca Juga:

Berita terkait
Menteri Nadiem Makarim Resmikan Politeknik Tempo Jakarta
Politeknik Tempo Jakarta didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo, yang merupakan hasil kolaborasi Grup Tempo Media bersama sejumlah tokoh.
Nadiem: Guru dan Orang Tua Bingung Konsep Merdeka Belajar
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan masih sering menemui guru dan orang tua yang kebingungan mengartikan konsep Merdeka Belajar.
Nadiem: Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021 Dibuka
Nadiem Makarim mengatakan bahwa pendaftaran program pertukaran mahasiswa merdeka sudah mulai dibuka dengan menargetkan 20 ribu mahasiswa.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck