Mahasiswa Aceh Diminta tak Sebarkan Berita Hoax

"Benar bahwa saat ini tidak ada lagi sensor dari pemerintah kepada pers, namun bagi wartawan berkualitas sesungguhnya sensor media tetap ada,” jelas Mulyadi.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin pada workshop Persatuan Jurnalis Kampus di kompleks Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Kamis 15/02 (fzi)

Banda Aceh, (Tagar 16/2/2018) - Mahasiswa Aceh diajak untuk aktif mencegah beredarnya informasi dan berita hoax di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya informasi hoax yang tidak jelas sumbernya cukup meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin pada workshop Persatuan Jurnalis Kampus di kompleks Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Kamis (15/02).

Mulyadi menyebutkan, media dan jurnalis tidak hanya sebagai penyebar informasi, kontrol sosial, sarana pendidikan dan hiburan, tapi keberadaan media di sebuah negara atau daerah adalah salah satu instrumen penting untuk mengukur tingkat keberhasilan demokrasi di negara tersebut. Oleh karena itu kata Mulyadi, kemerdekaan pers di sebuah negara juga merupakan ukuran tegaknya demokrasi di negara tersebut.

“Namun demikian, kemerdekaan pers tidak bisa diartikan secara berlebihan. Kemerdekaan itu harus diseimbangkan dengan penegakan hukum, etika, dan norma sosial. Benar bahwa saat ini tidak ada lagi sensor yang diberikan pemerintah kepada pers, namun bagi wartawan yang berkualitas, sesungguhnya sensor media tetap ada,” jelas Mulyadi.

Ia menambahkan, sensor terhadap informasi yang hendak disampaikan menjadi tanggung jawab moral, etika, serta norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Oleh karena itu menurut Mulyadi, kepada semua wartawan seharusnya tidak hanya dibekali ilmu jurnalistik semata, akan tetapi juga harus dibekali pemahaman tentang teori kelayakan dan kepatutan, sehingga mereka mengetahui batas-batas yang sebaiknya tidak dilanggar demi kemaslahatan publik.

“Semangat seperti inilah yang dinamakan idealisme pers. Semangat ini sangat diperlukan, terlebih lagi di tengah-tengah maraknya pemberitaan yang bersifat hoax. Karenanya saya berharap, idealisme ini harus tetap dijaga dan ditegakkan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Mulyadi Nurdin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya workshop Jurnalis Kampus, yang menurutnya sangat penting guna meningkatkan kapasitas dan kualitas karya yang akan dihasilkan nantinya.

“Melalui kegiatan ini para insan jurnalis kampus yang notabene merupakan mahasiswa tentu akan semakin memiliki wawasan dan pengetahuan yang dibutuhkan, terutama dalam menangkal dan menyikapi berita hoax,”pungkasnya.(fzi)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.