Macam-Macam Efek Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang digunakan dengan menggunakan obat-obatan untuk menghentikan. Inilah efek dan cara mengatasinya.
Ilustrasi - Kemoterapi. (Foto: Tagar/IStockPhoto)

Jakarta - Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang digunakan dengan menggunakan obat-obatan untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. 

Meskipun efektif sebagai pengobatan kanker, namun metode penyembuhan ini tak lepas dari efek yang akan dirasakan oleh pengidap kanker. Mulai dari kerontokan rambut, kelelahan terus menerus, anemia, mual, sariawan, hingga lebih rentan mengalami infeksi.

Ada berbagai jenis obat yang bisa digunakan untuk pengobatan kemoterapi. Meskipun begitu, semuanya memiliki fungsi yang hampir serupa yaitu menghentikan perkembangan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.

Selain membunuh sel kanker, pengobatan kemoterapi juga dapat memengaruhi sel sehat. Hal ini menyebabkan efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan kemoterapi. Melansir Halodoc, Simak efek samping kemoterapi dibawah ini!


Efek Samping Kemoterapi pada Pengidap Kanker

Kanker merupakan penyakit kronis yang sangat mematikan dan membutuhkan pengobatan yang ekstra. Sehubung dengan pertumbuhan sel kanker yang cenderung mengalami perkembangan yang pesat, membuat obat yang digunakan dalam kemoterapi dengan dosis yang tinggi dan banyaknya obat yang masuk ke tubuh.

Hal ini tentu menyebabkan obat kemoterapi dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh sehingga memengaruhi sel sehat dan normal. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada sel sehat dan normal sehingga menyebabkan efek samping akibat kemoterapi yang dilakukan.


1. Sering Mengalami Infeksi

Pengidap kanker yang menjalani kemoterapi lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini disebabkan obat kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh yang berfungsi melawan tubuh dari bakteri atau virus yang memicu infeksi.

Untuk mencegah atau menurunkan risiko infeksi, kamu bisa rutin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Kamu juga perlu mengonsumsi berbagai makanan sehat dengan tingkat kematangan yang optimal. Hindari kerumunan dan berdekatan dengan orang yang sedang sakit.


2. Kelelahan Terus-Menerus

Kelelahan adalah salah satu efek kemoterapi yang paling sering dirasakan. Bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi haruslah memperbanyak waktu istirahat dan menghindari berbagai aktivitas yang berat.

Untuk mensiasatinya, kamu bisa lakukan berbagai kegiatan ringan, seperti berjalan di dalam rumah, melakukan yoga, atau meditasi. Namun, pastikan tidak memaksakan kondisi tubuh jika memang sulit untuk melakukan aktivitas.


3. Sariawan

Efek dari obat kemoterapi bisa menyebabkan kamu mengalami sariawan. Jika kamu mengalami efek ini, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pedas atau asam. 

Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak terlalu panas. Kamu juga bisa mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi sariawan akibat kemoterapi.


4. Mual

Efek kemoterapi lainnya yang bisa dialami oleh pengidap kanker adalah mual. Untuk mengatasi efek ini, kamu bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah yang kecil tetapi dengan frekuensi yang lebih banyak. 

Kamu juga bisa mengonsumsi berbagai jenis jus buah agar kebutuhan vitamin dan nutrisi tetap terpenuhi. Namun, hindari menambahkan gula tambahan.


5. Kerontokan Rambut

Meskipun tidak dialami oleh setiap orang yang melakukan kemoterapi, kerontokan rambut menjadi efek kemoterapi yang sering terjadi. Biasanya, kerontokan rambut akan dialami setelah beberapa minggu melakukan kemoterapi.

Untuk mencegah efek ini, sebaiknya jangan terlalu sering menyisir rambut dan pastikan rambut tetap bersih. Kamu juga bisa memotong rambut menjadi lebih pendek agar kerontokan bisa berkurang.


6. Anemia

Kemoterapi juga dapat menyebabkan pengidap kanker mengalami anemia. Obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi dapat menyebabkan jumlah sel darah menurun.

Untuk mengatasi efek kemoterapi ini, kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat yang mengandung zat besi, seperti daging, sayuran hijau, hingga kacang-kacangan.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)

Berita terkait
Manfaat Witch Hazel Terhadap Kesehatan Kulit
Witch hazel merupakan salah satu ekstrak tumbuhan yang diduga menawarkan manfaat untuk kesehatan, terutama pada kulit dan kecantikan.
Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat dari Jamur Enoki untuk Kesehatan
Jenis jamur ini mulai ramai dikonsumsi di Indonesia seiring dengan maraknya aneka masakan pedas asal Korea.
7 Manfaat Minum Wine untuk Kesehatan
Wine memang memiliki manfaat untuk kesehatan, namun perlu diingat manfaat yang didapat hanya terkait ketika meminumnya secukupnya.