Jakarta - Presiden Joko Widodo atau mengumumkan perombakan atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, pada Selasa, 22 Desember 2020.
Dalam pengumuman tersebut, Jokowi mengenalkan enam orang nama sebagai menteri-menteri baru di pemerintahannya. Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang menggantikan Agus Suparmanto.
Kita harapkan jajaran Kemendag untuk terus terjun ke lapangan guna memastikan kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi, khususnya bahan pangan
Menanggapi pergantian orang nomor satu di Kementerian Perdagangan ini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyebut langkah yang diambil itu adalah prerogatif presiden.
Namun sebagai bagian dari pengawas kementerian tersebut, dia berharap Lutfi bisa langsung bekerja, mengingat jabatan tersebut bukanlah hal yang baru baginya.
"Sebelumnya sudah pernah menjabat (Menteri Perdagangan) juga. Saya berharap tidak perlu lagi banyak penyesuaian dan langsung bekerja," ujarnya.
Ketua DPP Partai NasDem ini juga mengingatkan adanya tantangan yang harus dihadapi dalam waktu yang sangat cepat oleh Mendag baru.
Tantangan yang dimaksud adalah bagaimana mendorong kinerja perdagangan, khususnya ekspor, di masa pandemi dan pemulihan ekonomi.
Tak hanya itu, Martin menegaskan, menghadapi pandemi Covid-19 ini, penting untuk terus memperkuat pasar domestik di tengah persaingan global.
"Kedua hal ini dilakukan dengan mendorong produk-produk unggulan nasional sehingga memperoleh pasar global lebih luas," kata dia.
Lebih lanjut, kata Martin, sebagai Mendag yang baru, Lutfi diharapkan bisa meneruskan stabilitas harga agar dapat melindungi konsumen dan produsen nasional.
- Baca juga: Martin Minta Sandiaga Uno Percepat Visi Jokowi soal Danau Toba
- Baca juga: Jokowi Perkenalkan 6 Menteri Baru, Ada Sandiaga Uno dan Gus Yaqut
"Kita harapkan jajaran Kemendag untuk terus terjun ke lapangan guna memastikan kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi, khususnya bahan pangan," ucap Martin Manurung.[]