Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengpresiasi kinerja Gubernur Provinsi Kepulau Riau Ansar Ahmad dan jajarannya terkait masuknya pekerja migran Indonesia (PMI) melalui daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Luhut melalui Video Conference rapat koordinasi terkait penanganan karantina PMI, Minggu, 19 September 2021, agar Covid-19 dapat terkendali.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur dan jajaran, karena bekerja keras membantu pemerintah pusat menangani PMI," ujar Luhut.
Kami memohon pemerintah pusat agar pemulangan PMI nanti tetap dua pintu seperti sebelumnya yakni lewat Batam dan Tanjungpinang tidak dipusatkan di Batam saja.
Ia juga mengatakan prosedur kesehatan terhadap kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus diperketat agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya Kepri.
Wilayah Kepri merupakan bagian dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan menjadi pintu keluar-masuk PMI dari dan ke Malaysia hingga Singapura.
- Baca Juga: PPKM Per Level Diperpanjang Sampai 20 September 2021
- Baca Juga: Menko Luhut Resmikan Tempat Pengelolaan Sampah di Bali
Menurut Luhut penanganan PMI yang masuk ke Kepri sudah sangat bagus. Mulai dari tes usap PCR, penanganan PMI yang terkonfirmasi Covid-19 dan yang tidak. Semua dilakukan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Ia pun mendukung sekaligus mengapresiasi para petugas karantina di lapangan yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Petugas di lapangan adalah garda terdepan dalam menjaga agar penyebaran Covid-19 di Kepri bisa dihentikan.
"Penanganan yang serius harus dilakukan agar kasus Covid-19 di Kepri yang terus menurun tetap terjaga dan para PMI terkonfirmasi tidak menimbulkan kasus baru," katanya.
- Baca Juga: Luhut Pilih Somasi daripada Dialog Terbuka dengan Haris Azhar
- Baca Juga: Luhut: Alasan Sejumlah Daerah Sulit Turunkan Level PPKM
Sementara Gubernur Ansar Ahmad berharap agar pemulangan PMI melalui pelabuhan laut dilakukan tidak hanya di Kota Batam, melainkan juga Kota Tanjungpinang.
"Kami memohon pemerintah pusat agar pemulangan PMI nanti tetap dua pintu seperti sebelumnya, yakni lewat Batam dan Tanjungpinang. Tidak dipusatkan di Batam saja," kata Ansar Ahmad.
Ia meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kembali keputusan untuk hanya membuka pintu masuk PMI ke tanah air melalui laut, lewat Batam. []