Lonjakan Covid-19 di Aceh Tamiang, Segini Jumlahnya

Tercatat hingga hari ini sudah 32 kasus positif Covid-19 di Aceh Tamiang.
Ruang IGD RSUD Aceh Tamiang masih di tutup usai 18 orang tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19. Sabtu, 1 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Agusliayana Devita menyebutkan, hingga per 31 Juli 2020, telah terjadi lonjakan jumlah kasus Covid-19 di kabupaten itu. Tercatat hingga hari ini sudah sebanyak 32 kasus. 8 orang berhasil sembuh, sementara 24 lainnya masih berstatus positif Covid-19.

Dari jumlah itu, kata Devi 18 orang merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di ruangan Instalasi gawat darurat (IGD) pada rumah sakit umum daerah (RSUD) Aceh Tamiang, terdiri dari dokter dan perawat. Sedangkan 6 orang di antaranya merupakan warga sipil.

"Rabu, 29 Juli 2020 Balitbangkes Aceh mengeluarkan hasil uji swab terhadap 8 orang tenaga kesehatan di RSUD Aceh Tamiang. Dan esoknya, Kamis, 30 Juli 2020 pihak Balitbangkes Aceh kembali melaporkan kembali hasil uji swab terhadap 6 orang lainnya. Kemudian, pada Jumat keluar lagi hasil uji terhadap 5 orang lagi. Semuanya hasil uji swab menyebutkan mereka positif Covid-19," kata Devi kepada Tagar, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Penyebaran virus ini sangat cepat. Jadi diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

Dari 24 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan uji swab yang telah dilakukan pihak Balitbangkes Aceh, kata Devi, 4 orang sedang menjalani isolasi karantina di wisma Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Karang Baru. Sedangkan 20 orang lainya menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing masing.

"Kendati 20 orang itu tidak dilakukan Karantina seperti 4 orang lainnya tersebut, nanum tim gugus tugas bersama tenaga medis akan selalu melakukan pengawasan dan memonitor terhadap perkembangan mereka," katanya.

Devi menjelaskan, jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, hampir keseluruhannya tidak menunjukkan gejala atau lebih sering disebut orang tanpa gejala (OTG). "Hampir semuanya tidak menunjukkan gejala. Termasuk kasus yang terjadi terhadap 19 orang tenaga kesehatan di RSUD Aceh Tamiang kemarin," katanya.

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi, pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang meminta kepada masyarakat di kabupaten itu agar selalu dan tetap waspada, mengingat virus ini hingga kini belum ada ditemukan vaksinnya.

"Penyebaran virus ini sangat cepat. Jadi diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang di anjuran pemerintah. Ya minimal sering mencuci tangan dan selalu mengenakan masker, serta tetap menjaga jarak. Dengan demikian, kita dapat menghambat perkembangan virus tersebut," ujarnya.

Devi menambahkan, hingga kini pemerintah daerah dan tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang masih menutup dan menghentikan sementara aktivitas di ruang IGD RSUD Aceh Tamiang.

"IGD di RSUD Aceh Tamiang masih di tutup untuk dilakukan seterilisasi. Namun pelayanannya di alihkan pada posko darurat yang telah di dirikan di depan ruang poli pada RSUD tersebut," katanya. []

Berita terkait
10 Ucapan Selamat Idul Adha 2020 Bahasa Aceh Tamiang
10 ucapan selamat Idul Adha beserta terjemahan dalam bahasa Tamiang.
42 Titik Posko Pengungsian Korban Banjir Aceh Barat
Mendirikan posko pengungsian sebanyak 42 titik yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat.
Ribuan Warga Aceh Sudah Duluan Rayakan Idul Adha
Salah seorang warga Desa Blang Mesjid, Andri, 24 tahun, mengatakan, bagi pengikut Habib Muda Seunagan sudah melaksanakan salat hari raya Iduladha.
0
G7 Janjikan 4,5 Miliar Dolar AS Atasi Kelaparan Global Akibat Perang
Upaya tersebut akan menjadi bagian dari usaha mengatasi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina