Banda Aceh - Lintasan jalan nasional Banda Aceh-Aceh Jaya tepatnya di pegunungan Paro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh mengalami longsor pada Jumat, 8 Mei 2020 pagi.
Longsor tersebut terjadi tepatnya di Desa Paroi, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Akibat peristiwa itu, akses lintasan tersebut lumpuh.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Dirlantas Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani menyebutkan, setelah dibersihkan oleh petugas, pada pukul 17.00 WIB jalan di Kilometer 37 Desa Paroi, Kecamatan Lhoong kembali ditutupi lumpur.
“Sejak jam 17.00 WIB jalan di Kilometer 37 Desa Paroi, Kecamatan Lhoong tidak bisa dilewati karena tanah longsor yang selalu jatuh akibat hujan deras,” kata Dicky Sondani kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat, 8 Mei 2020 malam.
Karena itu, Dicky mengimbau kepada masyarakat agar tidak melintasi kawasan tersebut. Apabila memang ada masyarakat yang nekat menuju arah Kabupaten Aceh Jaya melewati kawasan itu maka resikonya terjebak hingga besok pagi.
“Mohon kepada masyarakat tiak melintas Lhoong karena akan terjebak sampai pagi. Karena kemungkinan besok pagi bisa dilewati,” tutur Dicky.
Ia menjelaskan, akses lintasan Banda Aceh-Aceh Jaya sebenarnya sudah mulai normal pada siang tadi setelah petugas BPBD setempat bersama TNI dan Polri membersihkan material lumpur yang menutupi jalan.
Namun, kata Dicky, setelah dibersihkan, material di pegunungan masih terus menerus ambruk ke badan jalan. Hal ini karena hujan deras masih terus mengguyur kawasan Aceh Besar.
Sejak jam 17.00 WIB jalan di Kilometer 37 Desa Paroi, Kecamatan Lhoong tidak bisa dilewati karena tanah longsor yang selalu jatuh akibat hujan deras.
“Tadi siang arus sudah bisa dilewati oleh roda dua, empat dan enam dengan sistem buka tutup jalan karena alat berat masih membersihkan sisa longsoran,” kata Dicky.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono menuturkan bahwa Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada sudah meninjau ke lokasi longsor.
Peninjauan itu, kata Ery, untuk memastikan pembersihan jalan berlangsung maksimal. Kunjungan itu juga didampingi Dirlantas Kombes Pol Dicky Sondani dan sejumlah pejabat utama Polda Aceh lainnya.
Menurut dia, longsor di pegunungan Paro terjadi sekitar pukul 08.00 WIB WIB. Di lokasi ini, tebing pegunungan Paro mengeluarkan material longsor berupa lumpur hingga sempat menutupi badan jalan nasional.
“Tadi petugas di lapangan baik Polri maupun unsur terkait lainnya masih melakukan pembersihan di lokasi longsor tersebut dan tetap mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup,” ujar Ery dalam keterangannya, Jumat, 8 Mei 2020 sore.
Baca juga: 14 Desa di Kota Banda Aceh Masih Dikepung Banjir
Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda Juwita mengatakan, longsor yang terjadi di pegunungan Paro akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Selain mengakibat longsor, kata Haslinda, hujan deras juga menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Provinsi Aceh, seperti Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Aceh Jaya.
“Longsor dan banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda sejak kemarin. Untuk dampak material dari longsor dan banjir itu masih pendataan petugas BPBD dan BPBA,” ujarnya. []