Lomba Video Protokol Kesehatan di Pematangsiantar

Digelar sebuah lomba membuat video kreasi protokol kesehatan Covid-19 di Kota Pematangsiantar.
Pelajar SD Negeri 173134 Lumban Baringin Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, menggunakan masker yang dibeli di warung dengan harga Rp 1.000, Senin 23 September 2019. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Pematangsiantar - Digelar sebuah lomba membuat video kreasi protokol kesehatan Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Pemenang lomba diumumkan pada 15 Agustus dan penyerahan hadiah 17 Agustus 2020.

Panitia lomba, Dokter Jonas Bangun mengatakan perlombaan itu diadakan menyadari masih banyak warga Kota Pematangsiantar belum memahami protokol kesehatan. Dan penilaian dari hasil survei yang mereka lakukan.

"Masyarakat belum mengetahui betul tentang bagaimana cara mencuci tangan yang benar, memakai dan membuka masker yang benar, serta etika batuk dan bersin yang benar," kata Jonas, Senin, 3 Agustus 2020.

Dikatakan dokter spesialis radiologi itu, ke tiga hal tersebut yang akan diperlombakan di video kreasi. Lomba, kata dia, terbuka untuk umum dimulai usia anak-anak hingga dewasa. "Baik individu maupun kelompok bisa," ujarnya.

Bagi peserta, sebutnya, boleh mengunggah video di akun media sosial masing-masing. Pengunggahan dilakukan sampai 12 Agustus 2020 mendatang.

Kegiatan ini bagaimana masyarakat bisa mengetahui protokol kesehatan yang benar

Jonas menuturkan, dalam mengunggah video, para peserta harus menandai atau tag Tajuk Show. Jika mengunggah di Instagram, tag Instagram Tajuk Show. Dan kalau di Facebook, tag fanpage Facebook Tajuk Show. Para peserta juga harus membubuhkan caption #kreasi protokoler.

"Maksimal video berdurasi tiga menit. Dalam video yang dilihat adalah ke tiga item tadi, yakni cara mencuci tangan yang benar, memakai dan membuka masker yang benar, serta etika batuk dan bersin yang benar. Itu yang dinilai," terangnya.

"Nantinya ada tiga pemenang dengan total hadiah Rp 5 juta. Para pemenang akan diumumkan di akun YouTube Tajuk Show. Hadiah nantinya akan diserahkan Wali Kota Siantar," sambungnya.

Jonas menambahkan, tidak ada pemungutan biaya kepada para peserta lomba video. 

"Gratis, karena kami tidak mau membebani peserta. Tujuan daripada kegiatan ini bagaimana masyarakat bisa mengetahui protokol kesehatan yang benar," kata dia. []

Berita terkait
Hilang Sepekan, Bocah di Siantar Ditemukan Meninggal
Hilang sepekan, Sauki, bocah 6 tahun asal Pematangsiantar ditemukan. Sauki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Gadis Siantar ke Istana Negara Kibarkan Bendera Pusaka
Dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Istana Negara pada 17 Agustus 2020, salah seorang anggota paskibraka putri dari Kota Pematangsiantar.
Bersama Asner Silalahi Pria Pemborong Parpol Siantar
Saya dan Pemimpin Redaksi Tagar.id Fetra Tumanggor meluncur ke rumahnya di Jalan Sidamanik, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.