Lomba Dayung Perahu Naga Piala Presiden di Jakabaring

Lomba dayung perahu naga atau traditional boat race Piala Presiden Republik Indonesia 14-15 Juli 2018, merupakan lomba pertama di arena dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course.
Lomba dayung perahu naga Piala Presiden, 14-15 Juli 2018, adalah lomba pertama di arena dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course setelah diresmikan Presiden Jokowi (14/7) (Uni)

Palembang, (Tagar 13/7/2018) - Presiden Jokowi dijadwalkan hadir Sabtu, 14 Juli 2018, untuk meresmikan arena dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course sekaligus membuka lomba dayung perahu naga Piala Presiden, dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) RI Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Lomba dayung traditional boat race (TBR) Piala Presiden RI diikuti 21 tim putera dan sembilan tim puteri, di mana setiap tim terdiri atas 12 pedayung, memperebutkan empat medali emas yaitu nomor 500 meter dan 200 meter putera dan puteri, serta hadiah uang dari Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI) berjumlah total Rp 1 miliar. Ke-21 tim putera dan sembilan puteri tersebut berasal dari 18 provinsi dan empat tim TNI dan Polri.

”Ujicoba atau test event ini sangat penting dalam memastikan suksesnya perhelatan lomba dayung Asian Games 2018 nanti, sekaligus mengukuhkan kebanggaan masyarakat dayung Indonesia, yang telah memiliki stadion khusus cabang olahraga dayung yang representatif dan bertaraf Olimpiade di Jakabaring ini, yang pertama di Indonesia," demikian pesan dari Ketua Umum PB-PODSI Basuki Hadimuljono, yang juga Menteri PU-PR RI, Jumat (13/7).

Danau Buatan
Arena dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course merupakan danau buatan di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) yang panjangnya 2.000 meter dan lebar 200 meter. Di tengah-tengahnya, lintasan melebar membentuk bundaran berdiameter sekitar 300 meter.

Panitia menyebutkan, areal perairan di bundaran tersebut akan digunakan untuk arena cabor triathlon, yaitu tri lomba: renang 1,5 kilometer, disambung bersepeda 40 kilometer, dan lari 10 kilometer pada 25-26 Agustus 2018.

Di sisi danau sebelah selatan, dibangun sebuah stadion berkapasitas 2.000 tempat duduk, dan di sebelahnya gudang yang mampu menyimpan ratusan perahu dayung berbagai ukuran, juga bangunan tempat pemanasan atau rowing tank yang dapat menampung 100 atlet berlatih bersamaan. Ini merupakan stadion dayung terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, yang dirancang dengan inspirasi dan studi banding dari stadion dayung di Chung-ju, Korea Selatan. Bahkan tribun penontonnya dua kali lebih besar dibandingkan di Cheng-ju.

Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course adalah venue (arena lomba) bagi tiga disiplin dalam cabang olahraga dayung, yaitu disiplin rowing yang akan berlangsung tanggal 19-24 Agustus 2018 memperebutkan 15 medali emas, kemudian disiplin traditional boat race  tanggal 25-27 Agustus 2018 memperebutkan lima medali emas, dan disiplin canoesprint (CSP) tanggal 29 Agustus 1 September 2018 memperebutkan 12 medali emas. Sehingga seluruh medali emas yang akan diperebutkan di Jakabaring dalam cabang olahraga (cabor) dayung Asian Games 2018 berjumlah 32 buah.

Ada satu lagi disiplin cabor dayung, yaitu canoe-slalom (CSL) yang akan berlangsung di Bendung Rentang, Majalengka (Jawa Barat), tanggal 21-23 Agustus 2018 memperebutkan empat medali emas.

Basuki Hadimuljono menambahkan, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja keras tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) RI yang telah mewujudkan mimpi PB-PODSI memiliki arena dayung yang representatif dan bertaraf Olimpiade di Jakabaring. "Semoga arena dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course ini mampu melahirkan atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di tingkat nasional, regional dan dunia,” harap Basuki yang juga Menteri PU-PR RI. (uni)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.