Jakarta - Liverpool masih diunggulkan meski menghadapi Leicester City yang sedang on fire di Liga Premier Inggris. Duel di kandang Liverpool di Anfield, Sabtu Oktober 2019 malam, memberi keuntungan secara nonteknis bagi tuan rumah. Hanya, Leicester memang tak bisa diremehkan.
Liverpool ingin mempertahankan rekor sempurna sebelum mengakhiri kompetisi yang kembali diliburkan karena pertandingan internasional. Saat ini, The Reds yang bertengger di puncak klasemen dengan poin 21. Mereka menjadi satu-satunya tim selalu meraih kemenangan di tujuh pertandingan liga.
Di laga terakhir saat bermain di kandang lawan, Liverpool menang tipis 1-0 atas Sheffield United. Tim asuhan Juergen Klopp kembali bersusah-payah saat menghadapi RB Salzburg di Liga Champions. Sempat unggul 3-0, namun klub asal Austria itu berhasil menyamakan skor menjadi 3-3. Beruntung, Liverpool menang 4-3 setelah Mohamed Salah mencetak gol penentuan.
Kini, The Kop menjamu lawan yang makin menanjak. Kemenangan besar 5-0 atas Newcastle United di laga sebelumnya menjadi modal penting The Foxes meladeni Liverpool
Persoalannya, mereka menghadapi Liverpool yang turun dengan skuat terbaik. Bahkan kiper Alisson Becker sudah berlatih kembali meski Klopp tampaknya tetap mengandalkan Adrian di bawah mistar.
Perubahan di Belakang
Dengan formasi andalan 4-3-3, Klopp melakukan perubahan di sektor belakang menyusul absennya bek tengah Joel Matip yang cedera. Posisi Matip digantikan Joe Gomez yang akan berduet dengan Virgil van Dijk di jantung pertahanan. Sedangkan Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold menempati posisi sebagai full-backs.
Di tengah tidak ada perubahan dengan Fabinho sebagai gelandang bertahan. Dia bahu-membahu dengan kapten Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum yang mencetak gol tunggal ke gawang Sheffield.
Trio di depan juga masih mengandalkan Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Mereka diharapkan bisa menembus pertahanan Leicester yang termasuk kokoh meski sudah ditinggalam Harry Maguire. Sampai pekan ketujuh, Leicester baru kebobolan lima gol. Sama dengan Liverpool yang mengandalkan kapten Van Dijk.
Sedikit Termotivasi
Manajer Leicester Brendan Rodgers sedikit termotivasi menghadapi Liverpool yang memecatnyat empat tahun lalu. Posisi Rodgers kemudian digantikan Klopp. Kini, dirinya kembali datang ke Anfield dengan mengusung misi menjadi tim pertama yang mengambil poin dari Liverpool.
Rodgers memakai skema 4-1-4-1 dengan mengandalkan para pemain terbaiknya, termasuk James Maddison yang absen di laga terakhir karena cedera engkel.
Posisi kiper tetap dikuasai Kasper Schmeichel anak legenda kiper Manchester United Peter Schmeichel. Dirinya dibentengi empat bek yang dimotori Jonny Evans. Mantan bek Man United ini mengukuhkan posisinya sebagai bek tengah andalan Leicester. Evans akan berduet dengan Caglar Soyuncu. Sedangkan Ben Chilwell dan Ricardo Pereira menempati posisi full backs yang diharapkan bisa meredam kecepatan Mane dan Salah.
Sedangkan Wilfred Ndidi menempati posisi sebagai gelandang jangkar yang diharapkan bisa melapis pertahanan tim tamu. Dia bakal bekerja keras menjadi pihak pertama yang memotong serangan The Kop.
Dengan empat gelandang, Ayoze Perez dan Harvey Barnes akan menyisir sisir kiri dan kanan. Sedangkan Maddison dan Youri Tielemans akan menopang James Vardy sebagai ujung tombak tunggal.
Liverpool tampaknya tetap lebih diunggulkan. Apalagi mreka tak terkalahkan selama delapan laga kandang melawan Leicester. Kekalahan terakhir dialami Liverpool pada Mei 2000. Saat itu, Leicester menang 2-0.
Juara Liga Champions 2019 ini juga tercatat 43 kali tak terkalahkan setiap kali bertanding di Anfield. Ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi Rodgers. Pasalnya, ini rekor tak terkalahkan terlama kedua. Sebelumnya, Liverpool pernah tak terkalahkan selama 63 pertandingan pada Februari 1978 sampai Desember 1980. Menariknya tim yang menghentikan rekor itu tak lain Leicester sendiri.
Performa gemilang Liverpool di musim ini juga memperkuat posisi mereka sebagai tim unggulan. Bursa pu nge-voor Leicester satu sepermpat (0: 1 1/4).
Ini berarti, Liverpool diyakini menang dengan selisih dua gol. Pasalnya bila menang tipis, mereka yang menjagokan Liverpool terpaksa kalah separuh. Bahkan bila Leicester sukses menahan tuan rumah, mereka yang memegang tuan rumah pun kalah.
Leicester berpeluang menciptakan kejutan. Motivasi tinggi pemain dan dendam pribadi Rodgers bisa menjadi bumbu yang membuat tim tamu tampil habis-habisan di laga tersebut.
Prakiraan Susunan Pemain
Liverpool (4-3-3): Adrian-Alexander-Arnold, Gomez, van Dijk, Robertson; Henderson, Fabinho, Wijnaldum; Salah, Firmino, Mane
Leicester City (4-1-4-1): Schmeichel-Ricardo, Evans, Soyuncu, Chilwell; Ndidi; Perez, Tielemans, Maddison, Barnes; Vardy
Bursa
Liverpool vs Leicester 0:1 1/4 (tips Liverpool) []
