Oleh: Matthew Howarth - BBC Sport
TAGAR.id - Roberto de Zerbi mengatakan timnya, Brighton & Hove Albion, "memiliki impian" untuk lolos ke Eropa karena dua gol Solly March dan gol telat Danny Welbeck membuat Liverpool kalah telak di Amex Stadium pada 14 Januari 2023 di lanjutan Liga Primer Inggris.
Tiga gol Brigton dicetak oleh March menit 46 dan 53 serta Welbeck menit 81.
Dengan kekalahan ini The Reds terpaku di posisi ke-9 di klasemen dengan 29 poin, sedangkan Brighton di posisi ke-7 dengan 30 poin. Di puncak klasemen bertengger Arsenal dengan 44 poin.
March mengonversi umpan silang rendah Kaoru Mitoma untuk memberi tim tuan rumah keunggulan yang pantas, setelah Alexis Mac Allister yang kembali mencegat umpan lepas Joel Matip.
Pemain sayap itu kemudian menggandakan keunggulan tuan rumah dengan tendangan kaki kiri yang luar biasa dari umpan terobosan Evan Ferguson.
Pemain pengganti di babak kedua Welbeck mengakhiri penampilan Brighton yang luar biasa dengan penyelesaian luar biasa melewati Alisson setelah menjentikkan bola melewati Joe Gomez.
"Saya memiliki tim yang fantastis dengan pemain-pemain yang fantastis," kata De Zerbi. "Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan mereka.
“Kami memiliki target di akhir musim. Sekarang kami harus memainkan 20-21 pertandingan lagi dan kami harus tetap fokus pada pertandingan itu.
"Kami ingin bekerja lebih keras untuk mencapai target kami."
Pasukan De Zerbi mendominasi babak pertama tetapi gagal mengubah tekanan mereka menjadi gol, Trent Alexander-Arnold memblokir upaya March di dekat garis gawang dan Mitoma yang lincah melebar dari sudut sempit.
Brighton mengira mereka telah memenangkan penalti sesaat sebelum jeda ketika March jatuh di area penalti di bawah tantangan Alisson, tetapi wasit Darren England membatalkan keputusan awalnya untuk memberikan tendangan penalti setelah berkonsultasi dengan VAR.
Namun, itu tidak terlalu penting, ketika March mencetak gol ketiga dan keempatnya musim ini sebelum Welbeck mencetak gol untuk mengangkat Brighton ke urutan ketujuh - dua tempat dan dua poin di atas lawan mereka.
Liverpool yang malang dikalahkan dengan baik
Kelemahan pertahanan dan kurangnya fisik telah membuktikan kehancuran Liverpool dalam beberapa pekan terakhir, dengan tim Klopp kebobolan gol yang buruk saat kalah di Brentford di Liga Premier dan bermain imbang di kandang melawan Wolves di Piala FA akhir pekan lalu.
Tim tamu, yang berbaris dalam formasi 4-3-1-2 yang dipelopori oleh Cody Gakpo dan Mohamed Salah, berhasil menahan Brighton yang mengalir bebas di babak pertama tetapi tidak menciptakan apa-apa sendiri dan beruntung masuk ke babak pertama. waktu pada istilah tingkat.
Mitoma, dalam performa gemilang untuk Brighton akhir-akhir ini, menyebabkan masalah yang tak terhitung jumlahnya bagi Alexander-Arnold dan Matip, dengan Salah - atau pemain The Reds lainnya dalam hal ini - gagal memberikan perlindungan di sayap kanan mereka.
Liverpool selamat dari kekecewaan besar ketika Brighton diberikan penalti karena pelanggaran pada bulan Maret oleh Alisson, namun VAR memutuskan bahwa pemain sayap itu menyimpang offside dari umpan Adam Lallana.
Tetapi, keberuntungan tim tamu habis di babak kedua saat March mencetak dua gol dalam waktu tujuh menit untuk membawa Brighton menuju kemenangan kelima dalam tujuh pertandingan papan atas.
Gakpo memiliki upaya jarak dekat yang diselamatkan oleh Robert Sanchez di malam hari, tetapi Welbeck memberikan pukulan terakhir dengan serangan yang menggabungkan keterampilan dan keberanian dalam ukuran yang sama.
Burung camar semakin kuat
Mac Allister mendapatkan start pertamanya sejak membantu Argentina menjuarai Piala Dunia pada Desember, saat Brighton melakukan dua perubahan pada tim yang mengalahkan Everton dalam pertandingan liga terakhir mereka.
Gelandang itu memamerkan medali pemenang Piala Dunia sebelum kick-off dan mendapat sambutan meriah dari para pendukung Seagulls, yang berharap untuk menyaksikan kemenangan liga kandang pertama atas Liverpool sejak 14 Januari 1961 - tepatnya 62 tahun lalu.
Mungkin didukung oleh kembalinya Mac Allister ke starting line-up, Brighton bermain dengan presisi dan lancar sejak awal. Tembakan rendah bulan Maret dengan gemilang dihalau oleh Alexander-Arnold, sebelum Mitoma melepaskan tembakan melewati tiang jauh setelah menembus pertahanan Liverpool.
Sementara gol pembuka Brighton datang dari kesalahan Liverpool, tidak ada yang beruntung dari gol kedua tim tuan rumah karena Maret selesai dengan luar biasa setelah dimainkan oleh remaja Ferguson, yang menampilkan yang terbaru dalam serangkaian penampilan yang menarik.
Brighton sekarang telah mencetak gol di masing-masing dari delapan pertandingan terakhir mereka di papan atas, mencetak 21 gol dalam putaran itu.
"Itu salah satu penampilan terbaik yang bisa saya ingat untuk waktu yang lama," kata March kepada BBC Sport. “Ini hari yang luar biasa dan jika kami terus bermain seperti itu maka kami akan melakukannya dengan baik, itu sudah pasti.
"Itu hanya tentang bersabar dan menunggu umpan yang tepat. Kami bermain lebih baik melawan tim-tim besar di kandang. Saya tidak tahu kenapa.
"Saya suka bermain untuk Roberto - dia hebat. Dia merangkul Anda dan memberi tahu Anda bahwa Anda adalah pemain yang bagus. Mungkin itulah yang saya butuhkan." (bbc.com dan sumber lain). []
