Jakarta – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah satu di antara lima calon Kapolri yang diserahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Sigit, catatan perjalanan karirnya menunjukkan ia dekat dengan ulama.
Ketika menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016-2018, Sigit dikenal dekat dengan ulama. Tentang kedekatan ini, Sigit mengatakan dirinya tidak menyakinkan apa pun. Dirinya melakukan pendekatan kepada para ulama melalui ruang dialog dari pintu ke pintu dan bahkan memberikan kontak pribadinya kepada para ulama agar tidak ada jarak.
Dia menyampaikan kepada para ulama bahwa dia akan melaksanakan tugasnya untuk menjaga keamanan warga Banten serta mengatakan kepada ulama “akan menjadi pelayan” saat warga meminta tolong dan memiliki masalah.
Sigit pada 2014 menjadi ajudan Jokowi, perkenalan Presiden Jokowi dengan Sigit diawali sejak dia masih menjabat sebagai Kapolres Solo di 2011 sementara Jokowi saat itu masih menjabat Wali Kota Solo.
Pada 2016, kedekatan Sigit dengan para ulama mulai terbangun. Saat itu dirinya mengatakan terkadang ulama tidak paham akan sosok Jokowi dan agar terjadi adanya komunikasi antarkedua pihak, Sigit pun membawa ulama ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi.
Sigit dinilai mampu merangkul semua kalangan. Sigit didukung kurang lebih 3.000 ulama dari Majelis Pondok Pesantren Salafiyah diseluruh Banten untuk menjadi Kapolda Banten.
Merangkul semua kalangan memang sudah menjadi jati dirinya, Sigit yang pada 2021 ini dicalonkan sebagai Kapolri dikenal sebagai sosok yang ramah dan tak pernah melupakan masyarakatnya di manapun dia bertugas.
Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musala diberangkatkan umrah gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama di sini,
Pada masa pandemi, Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah Cipanas, Lebak, Banten menambah bangunan baru. Semangat dari para santri dan alumni tidaklah surut meskipun banyak dari lembaga pendidikan lain yang terhenti akibat pandemi.
Bantuan terus mengalir dari mantan Kapolda Banten, Sigir. Ia memberikan bantuan berupa keramik, besi, dan semen.
"Alhamdulillah, berkat bantuan mereka penambahan bangunan sudah 80 persen dan hampir rampung," kata Suryana melalui keterangan tertulisnya pada Minggu, 6 Desember 2020.
KH. Suryana pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah menyampaikan rasa kagumnya akan sosok yang dulu pernah menjadi Kapolda Banten itu. Dirinya mengatakan meskipun sudah tidak lagi memimpin, Sigit tidak pernah melupakan masyarakatnya.
"Sewaktu beliau menjabat saja, banyak marbot masjid dan musala diberangkatkan umrah gratis. Ini kan luar biasa. Sampai sudah tidak menjabat lagi, beliau masih tetap peduli terhadap lembaga pendidikan agama di sini," kata KH. Suryana.
Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Banten KH. Saharni mendoakan Listyo Sigit Prabowo. "Semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan ketegasan dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar," ucapnya.
Saharni mengatakan para santri dan ulama di Banten selalu siap membantu serta mendoakan Listyo Sigit Prabowo. []
