Listrik Mati dalam Pandangan Pengamat Intelijen

Peneliti dan pengamat intelijen saat ini sedang melakukan penelitian terkait pemadaman listrik secara tiba-tiba.
Ilustrasi listrik mati, menyalakan lilin. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Peneliti dan pengamat intelijen Wawan H. Purwanto hingga saat ini sedang melakukan penelitian pemadaman listrik secara tiba-tiba di Jabodetabek, Minggu, 4 Agustus 2019. Pemadaman meninggalkan banyak permasalahan, mulai dari ekonomi yang lumpuh hingga rasa ketakutan adanya serangan diam-diam.

"Ya tidak (penyerangan), ini kan masalah komponen dimana masih berbaur dengan teknologi yang belum diperbaharui. Kalau terjadi sesuatu seperti ini (tahun 2002) di sejumlah negara pun terjadi. Gak hanya di Indonesia seperti itu," katanya, senin, 5 Agustus 2019.

Kepada Tagar dijelaskannya, banyak penyebab yang bisa saja terjadi akibat pemadaman listrik itu. Namun, mereka juga harus melakukan penelusuran tentang apa sebenarnya yang membuat kejadian seperti ini bisa terjadi.

Mudah-mudahan ini nanti sudah ketemu dan tidak terjadi lagi termasuk upaya untuk ada plan a dan plan b.

Faktor pemadaman dikatakannya bermacam-macam, seperti kesalahan manusia, pembaharuan teknologi yang mengakibatkan perbedaaan pada generasi pembangkit listrik sebelumnya.

"Ada faktor X yang terus dikejar seperti itu bisa terjadi, misalnya, teknologi di Ungaran berbeda dengan teknologi yang di Jakarta, atau pun juga teknologi yang di Jawa Timur misalkan. Seperti ini bisa saja terjadi," ujarnya.

Hingga saat ini, mereka masih berupaya melakukan penyelidikan. Dimana masalah ini membuat masyarakat takut. Wawan menjelaskan, penyelidikan yang mereka lakukan tidak bisa secara tergesa-gesa.

Wawan mengatakan, harus ditelisik juga lebih jauh. Sejauh mana tingkat kesalahan, kemudian tingkat kerawanan, tentu ini nanti akan terkuak satu per satu ya. Karena memang sedang didalami dan harus di urutkan satu per satu. 

"Mudah-mudahan ini nanti sudah ketemu dan tidak terjadi lagi termasuk upaya untuk ada plan a dan plan b. Andai kata terjadi sesuatu langsung di recovery secara cepat," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah dibalik padamnya lampu secara tiba-tiba ada skenario yang harus ditelusuri lebih dalam oleh pihak intelijen. Dia mengatakan, masalah ini masih dilakukan secara mendalam. Karena masalah ini menurutnya bisa saja terjadi dari berbagai macam hal.

"Kalau yang sifatnya politis, nah ini diluar itu nanti kajiannya berbeda lagi (termasuk pertahanan negara) ya otomatis karena kan ini energi. Energi itu kan salah satu sentral dari pergerakan apapun yang ada disuatu negara menjadi salah satu objek vital yang utama. supaya dijaga lebih ketat lagi untuk next (selanjutnya)," tambahnya.

Cara mengantisipasi agar tidak terulang lagi pemadaman listrik, dia mengatakan pihak PLN harus mempersiapkan rencana yang bisa membackup jika dikemudian hari masalah ini terulang lagi. Maka dari itu mereka terus berupaya melakukan penyelidikan.

Menurut dia, sebetulnya kalau antisipasi tentu pihak terkait dalam hal ini harus balance. Tentu sudah menyiapkan rencana, seandainya jika terjadi sesuatu yang diluar ini dipersiapkan sedemikian rupa supaya ada energi pengganti lainnya bisa cepat merecover. 

"Tapi kalau melihat kemarin, sudah dilakukan upaya perbaikan dan memang ini perlu waktu menelisik secara sistemik, karena jangkauannya luas. Misalnya, rusak di jakarta belum tentu rusak di daearah lain," ujarnya. []

Berita terkait