Listrik Gratis Tiga Bulan Darurat Covid-19

Sariman, Frida, Yuli, warga Yogyakarta menceritakan pengalaman menikmati listrik gratis dan dapat diskon di tengah situasi darurat Covid-19.
Ilustrasi - Listrik. (Foto: Pixabay/Pexels)

Yogyakarta - Malam itu, Jumat, 3 April 2020, Sariman, 56 tahun, duduk di kursi teras rumahnya, Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis. Sebatang rokok terselip di antara telunjuk dan jari tengah tangan kanannya.

Pria paruh baya yang merupakan salah satu tokoh masyarakat setempat itu sedang bersantai. Dua sepeda motor terparkir dari tempatnya duduk. Sementara dari dalam rumah terdengar suara anak kecil sedang bermain.

Beberapa tanaman bonsai hasil kreasi Sariman tertata rapi di pot bunga. Bentuknya unik menimbulkan bayangan tertimpa sinar lampu yang temaram.

Sariman merupakan satu dari ratusan ribu warga Kota Yogyakarta yang menggunakan listrik dari PLN berdaya 450 Watt, kelompok pengguna listrik yang digratiskan pembayarannya oleh PLN selama tiga bulan ke depan, sebagai kompensasi dari dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sariman mengaku telah mengetahui kebijakan pemerintah untuk menggratiskan listrik berdaya 450 Watt dan memberikan potongan 50 persen untuk pelanggan listrik 900 Watt bersubsidi.

Alhamdulillah senang, secara tahu sendiri kan listrik ki mahal. Jadi ya dikasih gratis meski cuma 3 bulan kan ya lumayan.

Listrik GratisSariman, 50 tahun, tokoh masyarakat Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, menilai listrik gratis merupakan wujud kepedulian pemerintah. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Kebijakan tersebut, menurutnya sangat membantu warga, khususnya masyarakat kecil pengguna listrik berdaya 450 Watt. Sebab, para pengguna listrik 450 Watt menurutnya didominasi masyarakat miskin.

"Untuk keadaan yang seperti ini memang sangat mendukung karena notabene yang digratiskan adalah sambungan 450 Watt, yang itu memang secara grade atau kelas memang kelas yang terbawah. Banyak dimanfaatkan oleh masyarakat kalangan bawah atau keluarga miskin," ujarnya.

Negara Hadir untuk Rakyat

Kebijakan pemerintah tersebut, kata Sariman, menjawab harapan masyarakat dalam kondisi pandemi. Hal itu menurutnya sekaligus merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap warga. Negara hadir untuk rakyat.

"Dalam keadaan yang seperti ini ada sebuah kepedulian atau kebijakan pemerintah yang berpihak pada masyarakat. Karena mereka yang ada di bawah garis kemiskinan," lanjutnya.

Apalagi, selama ini beban pembayaran listrik untuk pelanggan berdaya 450 Watt rata-rata mencapai Rp100 ribu per bulan. "Bagaimanapun juga beban listrik yang sekarang minimal rata-rata hampir Rp 100 ribuan untuk yang 450 Watt. Jadi, saya kira program yang tiga bulan gratis, dalam keadaan seperti ini sangat memberikan support terhadap masyarakat," ujarnya.

Meski kebijakan listrik gratis tersebut diakuinya merupakan wujud dukungan untuk masyarakat, namun saat ditanya apakah jumlah potongan pembayaran listrik itu mampu menutupi penghasilan warga yang berkurang akibat physical distancing, serta work from home atau kerja dari rumah akibat pandemi Covid-19, Sariman berpendapat jumlah itu belum cukup.

ListrikIlustrasi - Listrik. (Foto: Pixabay/qimono)

Sariman mengatakan soal cukup atau tidak cukup, jawabannya sudah pasti tidak cukup. Karena bagaimanapun juga pandemi ini menyerang semua lini.

Tetapi kebijakan subsidi listrik gratis itu, paling tidak telah menunjukkan bahwa pemerintah peduli pada rakyatnya.

"Pemasang listrik 450 Watt adalah sektor paling bawah, yang paling kena dampak pertama kali, karena mereka tidak punya gaji pokok, dalam artian gaji bulanan. Hampir mayotitas pemakai listrik 450 Watt adalah buruh harian lepas, yang bekerja hari itu dan hari itu juga dia dapat. Tapi paling tidak, ada support dari pemerintah yang saya anggap lumayan mampu membesarkan hati masyarakat. Kalau hitungan cukup ya jelas tidak ada apa-apanya sih sebenarnya," tuturnya.

Mengenai penggunaan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pembayaran listrik, Sariman menyatakan dirinya akan memakainya untuk memenuhi kebutuhan harian. Sebab kebutuhan pokok harian merupakan yang terbesar, yakni makan, minum dan untuk sebagian orang lain adalah pembayaran air PDAM, yang notabene tidak disubsidi akibat pandemi.

"Bagaimanapun juga kebutuhan yang paling besar adalah kebutuhan bahan pokok, makan, minum, dan kebutuhan air, yang ternyata untuk air tidak ada kebijakan yang sama dengan listrik. Padahal untuk air, di masyarakat padat penduduk hampir mayoritas sumurnya tidak bisa dipakai. Artinya, masyarakat harus menggunakan air PDAM," ujarnya.

Frida Dapat Token Listrik Gratis

Listrik GratisFrida, 29 tahun, warga Yogyakarta, mengalihkan anggaran pembayaran listrik untuk membeli gas elpiji. (Foto: Dok Pribadi)

Frida, 30 tahun, ibu tiga anak, juga warga Kampung Badran. Ia mengaku telah mendapatkan dispensasi pembayaran listrik atau gratis listrik untuk bulan ini. Frida dan keluarganya menggunakan listrik prabayar berdaya 450 Watt, sehingga dia mendapatkan token listrik gratis.

"Alhamdulillah senang, secara tahu sendiri kan listrik ki mahal. Jadi ya dikasih gratis meski cuma 3 bulan kan ya lumayan," katanya.

Ia mendapatkan token listrik gratis senilai Rp 45 ribu. Cukup dengan menginput atau memasukkan kode pelanggannya pada salah satu tautan pembayaran listrik, kemudian kode voucher-nya muncul.

"Rp 45 ribu ki sebulan ketoke (kelihatannya). Sasi sesuk oleh meneh paling (bulan depan dapat lagi mungkin)," ujar Frida.

Selama ini Frida dalam sebulan menghabiskan anggaran sebesar Rp 50 ribu untuk mengisi token listrik, meski kadang harus menambah sebesar Rp 20 ribu saat kehabisan.

Kebetulan saat memperoleh token listrik gratis sebesar Rp 45 ribu, kuota listriknya belum habis. "Tur wong yo lagi wae diisi trus malah ono token gratis kui (lagian barusan diisi terus malah dapat token gratis itu)," ujarnya.

Dengan adanya subsidi dari pemerintah berupa listrik gratis tersebut, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk membeli token listrik ia gunakan untuk membeli gas elpiji.

"Yo gur duite beralih fungsi nggo tuku gas (ya cuma uangnya beralih fungsi untuk membeli gas)," tuturnya.

Yuli, Dapat Diskon Listrik

Listrik GratisYuli, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga di Yogyakarta, mengaku telah menerima manfaat potongan pembayaran iuran listrik. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Yuli, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga, juga mengaku telah mendapatkan potongan pembayaran listrik seperti yang disampaikan pemerintah.

Perempuan ini mengatakan dirinya menggunakan listrik berdaya 900 Watt, dan mendapatkan potongan pembayaran sebesar 50 persen dari pembayaran rata-rata selama tiga bulan.

Potongan pembayaran itu ia ketahui saat mengecek jumlah pembayaran listrik melalui internet.

"Nek kene nganggone 900 Watt (kalau di sini menggunakan 900 Watt). Cuma wingi aku ora sms jumlah sing neng meteran (cuma kemarin saya tidak sms jumlah angka yang tertera pada meteran listrik). Dadine le ngitung dirata-rata dari jumlah pembayaran tiga bulan (jadi dihitung dari rata-rata pembayaran selama tiga bulan)," tutur Yuli.

Menurutnya, subsidi pembayaran listrik tersebut cukup bermanfaat dalam situasi saat ini, karena sebagai pedagang daring, omzetnya cukup menurun sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

"Lumayanlah, walaupun rung nutup penurunan omzet (walaupun belum menutup penurunan omzet)," kata dia.

April Mei Juni

Rina Wijayanti, Humas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, dihubungi Tagar, mengatakan potongan pembayaran dan listrik gratis berlaku selama tiga bulan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020.

Di wilayah UP3 Yogyakarta terdapat 1.270.000 pelanggan, 464.536 pengguna listrik berdaya 450 Watt dan 119.959 pengguna listrik berdaya 900 Watt kategori R1 yang artinya mendapat gratis dan diskon. []

Baca cerita lain:

Berita terkait
Covid-19, Listrik Daya 450 VA di Sumut Gratis
PLN Sumatera Utara menjamin akan memberikan keringanan pembayaran tagihan listrik untuk daya 900 VA dan gratis bagi daya 450 VA.
24 ribu Warga Bantaeng Nikmati Listrik Gratis
Total 24 ribu warga di Kabupaten Bantaeng kini bisa menikmati kebijakan listrik gratis akibat dampak virus Corona.
Cara Nikmati Tagihan Listrik Gratis di Aceh
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh memperkirakan ada 832.961 pelanggan mendapat keringanan tagihan listrik bagi pelanggan.