Medan - Kondisi aliran listrik di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara sampai sekarang dalam keadaan baik dan normal.
Tidak akan ada pemadaman atau mati lampu secara sendiri atau bersamaan. Seperti daerah lainnya, khususnya wilayah Jabodetabek
Kepala Humas PLN Sumatera Utara, Rudi Hartono dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Senin 5 Agustus 2019, menegaskan itu.
"Iya, sampai saat ini tidak ada penjadwalan listrik padam, sampai sekarang kalau cuaca normal, pemadaman di Sumatera Utara tidak akan terjadi," kata Rudi Hartono.
Akan tetapi, jika cuaca buruk, PLN tidak bisa menghindari adanya mati lampu kepada pelanggan.
"Kalaupun ada pemadaman paling karena cuaca saja, kita tidak tahu apakah selanjutnya masih aman atau tidak. Mana tahu tiba-tiba cuaca menjadi buruk, kita tidak bisa pastikan. Karena angin kencang dan hujan tidak mampu kita lawan," kata Rudi.
Hal itu menurut Rudi disebabkan masih banyaknya jaringan listrik PLN Sumatera Utara yang bersentuhan dengan pohon masyarakat maupun tanaman perkebunan.
Jika ada mengetahui atau memiliki pohon besar atau yang menyentuh jaringan listrik, mohon berkordinasi dengan PLN setempat
"Masih banyak jaringan PLN yang bersentuhan dengan pohon, begitu hujan deras dan ada angin, pohon menjadi basah dan menyentuh jaringan, sehingga menyebabkan gangguan," kata Rudi.
Untuk itu, PLN mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga jaringan listrik yang ada di lingkungan sekitar.
"Kita imbau kepada masyarakat, jika ada mengetahui atau memiliki pohon besar atau yang menyentuh jaringan listrik, mohon berkordinasi dengan PLN setempat, agar dilakukan penataan. Ini untuk kebaikan kita bersama," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami gangguan pemadaman listrik. Pemadaman yang berlangsung Minggu 4 Agustus 2019 sejak pukul 12.00 WIB itu berdampak pada aktivitas masyarakat.
Pemadaman itu listrik terjadi lantaran adanya gangguan Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off). Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Meskipun belum bisa dipastikan sampai kapan pemadaman ini akan berakhir, pihak PLN masih berupaya melakukan perbaikan agar pembangkit bisa digunakan seperti semula.
Sementara itu, dalam situs resmi Pelita (Peta Listrik Jakarta) PLN Jaya mengatakan sebanyak 2.209 wilayah mengalami dampak pemadaman dengan estimasi durasi pemadaman selama tiga jam. []
Baca juga:
- Listrik Mati, Gerindra Minta Dirut PLN dan Jonan Dipecat
- Rekam Jejak Listrik Mati Lama Sejak 2002-2019
