Lionel Messi Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama

Ternyata Lionel Messi membutuhkan waktu yanglebih lama dari yang dia harapkan untuk melawan infeksi Covid-19 yang dia alami
Lionel Messi dan istrinya, Antonela Roccuzzo (Foto: marca.com)

Jakarta – Setelah dites positif Covid-19 dan melihat kepulangannya ke Paris, Prancis, tertunda setelah liburan Natal, Lionel Messi akhirnya berada di jalan menuju pemulihan.

Pemain Argentina itu tidak dapat kembali ke Eropa tepat waktu setelah masa liburan habis. Virus membuatnya absen untuk Paris Saint-Germain (PSG).

Sekarang, penyerang itu telah memecah kebisuannya tentang masalah ini, memposting ke Instagram dari rumahnya di Paris.

"Seperti yang Anda tahu, saya menderita Covid-19 dan ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pesan yang saya terima," tulis Messi.

ig messiInstagram Lionel Messi (Foto: marca.com)

“Saya ingin memberi tahu Anda bahwa butuh waktu lebih lama dari yang saya kira akan sembuh kembali, tetapi saya hampir pulih sepenuhnya dan saya tak sabar untuk kembali ke lapangan.”

"Saya sudah berlatih dalam beberapa hari terakhir untuk mencapai 100 persen. Ada tantangan besar menunggu tahun ini dan semoga kita semua bisa segera bertemu lagi. Terima kasih untuk kalian semua!"

PSG dan Asosiasi Sepak Bola Argentina telah berbicara untuk menyetujui Messi absen pada pertandingan mendatang membela negaranya melawan Chili dan Kolombia masing-masing pada 27 Januari dan 1 Februari 2022. Pemain depan itu akan memiliki keputusan akhir tentang apakah dia ambil bagian atau tidak pada dua laga itu (marca.com). []

Debut Pertama Lionel Messi dengan PSG Tiket Terjual Habis

Media Prancis Kritik Penampilan Lionel Messi di PSG

Semua Berusaha untuk Membuat Hidup Lionel Messi Mudah di PSG

Gol Perdana Lionel Messi untuk PSG Bersarang di Gawang Manchester City

Berita terkait
PSG Khawatir Kebugaran Lionel Messi Jelang Laga dengan Real Madrid
Lionel Messi adalah kunci dari peluang PSG di Liga Champions untuk menang, dan PSG membutuhkan dia untuk bermain
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja