TAGAR.id, Jakarta - Warga Argentina dan Lionel Messi memiliki kenangan pahit tentang partisipasi mereka di Piala Dunia Rusia2018, terutama saat menghadapi Prancis.
Saat itu, Kylian Mbappe yang masih remaja menampilkan dirinya kepada dunia sebagai talenta generasi yang kita kenal sekarang. Kisahnya sudah dibandingkan dengan Pelé, legenda sepak bola Brasil, yang juga mencetak gol di final Piala Dunia sebelum berusia 20 tahun.
Dalam pertemuan terakhir mereka, Prancis mengungkap banyak kelemahan Argentina dan memaksa federasi untuk melakukan rekonstruksi dari bawah ke atas.
Lionel Messi pada malam sebelum final Piala Dunia Qatar 2022 .... (Foto: Twitter B/R Football @brfootball)
Segalanya berjalan hampir sempurna bagi mereka setelah Lionel Scaloni membawa skuat baru untuk meraih kemenangan Copa America pada tahun 2021. Tetapi rekonstruksi itu baru saja dimulai.
Dengan Messi sebagai pemimpin mutlak dari kelompok talenta muda yang baru, skuad Argentina ini tidak ada hubungannya dengan yang dihajar oleh Prancis di Babak 16 Besar Piala Dunia 2018.
Kylian Mbappe menjalani malam yang ajaib dengan dua gol yang dicetaknya melawan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola.
Messi akan mempertahankan hasil itu untuk mengobarkan rasa hausnya akan kejayaan dan hanya berharap dia akan bertemu tim Prancis ini lagi untuk mendapat kesempatan mengalahkan mereka di panggung terbesar.
Satu-satunya masalah adalah Leo mungkin tidak membayangkan keadaan pertandingan mereka berikutnya dan kekuatan terbesar Prancis.
Kylian Mbappe pada malam sebelum final Piala Dunia Qatar 2022 .... (Foto: Twitter B/R Football @brfootball)
Kedalaman Prancis yang luar biasa vs kejeniusan Argentina
Kylian Mbappe masih menjadi salah satu pemain terbaik di Piala Dunia ini, namun kekuatan nyata Prancis tidak hanya datang darinya. Orang sering lupa sepak bola adalah olahraga tim di mana bakat lain meminjamkan keterampilan mereka untuk tujuan yang lebih besar.
Prancis datang ke Piala Dunia Qatar 2022 ini tanpa tiga pemain terbaik mereka. N'Golo Kante adalah pemain terpenting Les Bleus melawan Argentina. Dia tidak membiarkan Messi bernapas sepanjang 90 menit tetapi Tchuameni menutupi posisi itu tanpa masalah.
Paul Pogba juga termasuk pemain terbaik di Piala Dunia 2018 itu, tetapi Antoine Griezmann tampil di posisi playmaking yang sama dengan hasil yang luar biasa. Karim Benzema cedera tepat sebelum turnamen tetapi Olivier Giroud telah melindunginya tanpa masalah, mencetak 4 gol di Piala Dunia sejauh ini.
Sisi Argentina ini tidak seperti yang kalah di tahun 2018, mereka benar-benar memiliki peluang untuk menang kali ini.
Namun, Prancis tidak bungkuk dengan kedalaman skuad yang harus dianggap curang menurut semua standar. Messi setidaknya bisa tenang mengetahui dia akan memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk memenangkan final ini meskipun keterampilan gila Kylian Mbappe.
Plus, Anda bisa menambahkan rasa haus Leo untuk membalas dendam dari final 2014 yang kalah melawan Jerman. Insentif tambahan lainnya adalah Messi tidak peduli Mbappe adalah rekan setimnya di PSG, kemenangan Argentina jauh lebih penting dari itu. Kylian tahu itu dengan sempurna. “Kami berada dalam perjalanan liar Minggu depan, mustahil untuk memprediksi siapa yang menang tetapi sama-sama mengasyikkan,” kata Mbappe.
Tidak peduli siapa yang menang, kedua bintang akan membuat sejarah saat laga pada 18 Desember 2022 di Lusail Stadium, Al Daayen, Qatar, berkapasitas 80.000 penonton pada pukul 15.00 GMT atau 22.00 WIB. (marca.com/LW dan sumber lain). []
