Jakarta, (Tagar 20/8/2018) - Atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok mempersembahkan medali emas dari nomor Taijiquan-Taijijian putri untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Emas ini saya persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia," kata Lindswell usai pertandingan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8) mengutip Antara.
Raihan yang dicapai Lindswell tersebut merupakan emas kedua bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Sebelumnya, Defia Rosmaniar (23) peraih emas pertama Indonesia di Asian Games 2018 dari cabang taekwondo.
Baca juga: Defia Rosmaniar Peraih Medali Emas Pertama Indonesia
Dia mengatakan lawan terberat di nomor Taijiquan-Taijijian putri adalah atlet asal Jepang karena memiliki teknik yang baik dan beberapa kali bertemu di Kejuaraan Dunia wushu.
Menurut dia, sebelum pertandingan, dirinya sengaja datang lebih awal untuk mempersiapkan diri agar cukup waktu untuk pemanasan.
"Tidak ada persiapan khusus untuk hari ini, hanya bangun lebih pagi dan pastikan jangan sampai pemanasan kurang. Lebih baik datang lebih awal," ujarnya.
Ekspresi kegembiraan atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok usai menyelesaikan nomor Taijijian di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Akbar Nugroho Gumay)
Pertandingan yang berlangsung pagi hari itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia Syafruddin.
Lindswell mengaku tidak tahu pertandingan tersebut disaksikan Presiden Jokowi sehingga dirinya fokus agar tampil maksimal.
"Saya tidak tahu Presiden datang, baru tahu ketika nilai keluar lalu melihat ke belakang ternyata ada Presiden," katanya.
Pelatih Kepala cabang wushu Novita mengaku bangga anak didiknya mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
Menurut dia dari awal PB WI yakin Lindswell bakal meraih medali emas terutama atlet China tidak ikut bertanding.
Dalam nomor Taijiquan-Taijijian putri, Lindswell memperoleh poin 19.50, dengan rincian untuk Taijiquan dan Taijijian masing-masing mendapatkan poin 9.75.
Atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok (tengah) menerima ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PB Wushu Indonesia Airlangga Hartarto (kiri) usai menyelesaikan nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo membuat catatan khusus untuk Lindswell Kwok di laman Facebook-nya:
"Emas kedua di hari kedua Asian Games 2018! Pagi ini, atlet andalan Indonesia di cabang wushu, Lindswell Kwok, merebut medali emas di nomor Taijijian All-Round dalam pertandingan di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta.
Lindswell, sang ratu wushu Asia Tenggara, kini menjadi ratu Asia. Selamat!"
Gigih
Lindswell Kwok atlet muda wushu kebanggaan Indonesia. Dia bukan dikagumi karena paras cantiknya saja, tapi juga terutama karena kegigihannya hingga ia mengukir berbagai prestasi saat mewakili Sumatera Utara dan Indonesia dalam kejuaraan nasional dan Internasional.
Dengan prestasinya tersebut, perempuan kelahiran Medan, 24 September 1991, ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Hal itu karena kiprahnya dalam ajang olahraga yang menakjubkan telah mampu mengharumkan Indonesia. Ia pun menjadi magnet tersendiri dalam cabang olahraga bela diri, wushu Indonesia.
Atlet Indonesia Lindswell Kwok beraksi pada kategori Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Ismar Patrizki)
Pada ajang nasional, PON XVII 2008 di Kalimantan Timur ia meraih medali perak mewakili Sumatera Utara. Pada tingkat Kejuaraan Nasional Junior Jakarta 2005, ia membuktikan prestasinya dengan meraih medali perak. Dan pada tahun berikutnya, ia mampu meningkatkan prestasinya dengan meraih medali emas pada kejuaraan yang sama.
Agustus 2006 perempuan yang dikenal dengan sebutan Ratu Wushu ini mewakili Indonesia dalam ajang World Junior Wushu Championships (WJWC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Ajang ini diselenggarakan International Wushu Federation (IWUF). Dalam kompetisi ini Lindswell berhasil meraih medali perunggu.
Berikut daftar prestasi yang pernah diraih Lindswell Kwok:
1 Medali Perunggu Asian Junior Wushu Champ, Macau, 2007
1 Medali Pra PON Medan, 2007
1 Medali Perak PON Kalimantan Timur, 2008
1 Medali Perak World Junior Wushu Champ Bali, 2008
1 Medali Emas Asian Junior, Macau, 2009
1 Medali Perak Asian Junior, Macau, 2009
1 Medali Emas World Wushu Champion Toronto, Canada, 2009
Atlet wushu Indonesia Lindswell beraksi dalam nomor Taijijian di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Akbar Nugroho Gumay)
1 Medali Perunggu World Wushu Champion Toronto, Canada, 2009
1 Medali Emas Sport Accord Combat Games, Beijing, 2010
1 Medali Emas SEA Games 26th Jakarta, 2011
1 Medali Perak Word Wushu Champ, Turkey, 2011
1 Medali Emas Pra PON Makassar, 2011
1 Medali Perak PON Riau, 2012
1 Medali Perunggu Asian Wushu Champ, Vietnam, 2012
1 Medali Emas Islamic Solidarity Games, Palembang, 2013
1 Medali Emas Islamic Solidarity Games, Palembang, 2013
1 Medali Emas World Games, Columbia, 2013
1 Medali Emas Sport Accord Combat Games, St. Petersburg, 2013
1 Medali Emas World Wushu Championship, Malaysia 2013
1 Medali Perak World Wushu Championship, Malaysia 2013
1 Medali Emas SEA Games 27th, Myanmar, 2013
Atlet Wushu putri Indonesia Lindswell berlaga pada Women's Tajiquan & Tajijian All Around Wushu Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8/2018). (Foto: Antara/INASGOC/Ismar Patrizki)
Penghargaan Anugerah Olahraga Indonesia, KONI 2013
1 Medali Perak Asian Games Incheon, Korsel, 2014
1 Medali Emas Asean Uni Games Incheon, Korsel 2014
1 Medali Emas 1st World Taijiquan Champ, 2014
1 Medali Emas SEA Games di Singapura 2015
1 Medali Emas SEA Games di Malaysia 2017
1 Medali Emas, Nomor Taijiquan Kejuaraan Dunia Wushu, Rusia, 2017
Inspirasi Jackie Chan dan Jet Li
Dalam proses pencapaian prestasi itu, Lindswell menyebut peran dan dukungan sang kakak, Iwan Kwok. Dari sang kakak, ia mengenal olahraga wushu. Berkat dorongan dan nasihat sang kakak, ia bisa mencintai seni bela diri tersebut.
Memang saat dia mulai menyukai olahraga tersebut, Lindswell harus banyak menerima bisikan yang tak mengenakkan dari orang-orang yang ada di lingkungan bela diri Wushu tersebut. Hal itu disebabkan lantaran profesi sang kakak sebagai salah satu Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI). Bahkan tak sedikit orang juga berbicara tentang kemenangan yang diraih olehnya karena sang kakak yang sering menjadi wasit di berbagai kejuaraan.
Lindswell Kwok atlet wushu Indonesia berasal dari Medan , Sumatera Utara. (Foto: IDN Times)
Keberhasilan Lindswell dalam meraih medali emas pun tak lepas dari banyaknya usaha yang dilakukan. Ada banyak jurus dalam olahraga bela diri wushu ini seperti Huang Quan dan Sau Lim. Namun jurus Tai Chi yang peling disukai Lindswell. Kata dia jurus Tai Chi ini cocok dengan kehidupan karena gerakan Tai Chi itu mencoba untuk selalu membela diri tanpa melukai lawan.
Dia mengatakan berlatih Tai Chi juga berlatih kesabaran. Gerakan yang lambat dan lembut seperti mengajak penggunanya untuk menenangkan hati. Selain itu, gerakan ini juga mengandalkan kelenturan dan keseimbangan.
Arti-arti dari berbagai jurus yang ia praktikkan selama ini diajarkan oleh gurunya. Sehingga Lindswell makin banyak tahu mengenai filosofi dari gerakan wushu yang ada.
Lindswell juga mengaku prestasi yang dimilikinya tersebut, ada sosok Jackie Chan dan Jet Li yang selalu menginspirasi. Dari dua aktor laga tersebut, Ratu Wushu ini belajar mengamati gerakan dan ekspresi Jackie Chan dan Jet Li lewat film-film yang dibintangi dua aktor laga asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Lindswell Kwok atlet wushu. (Foto: Sisi Dunia)
Kata dia, aksi kedua aktor laga tersebut dalam sebuah film yang dilakoninya masuk akal. Sehingga Lindswell harus belajar soal ekspresi dari ke dua aktor tersebut. Hal itu karena dia menilai olahraga wushu itu membutuhkan unsur performa.
Kecantikan dan keliahaian Ratu Wushu dalam memperagakan jurus-jurus wushu membuat dirinya turut kebanjiran tawaran bermain film dan menjadi bintang iklan. Namun tawaran tersebut tidak membuat dirinya terpengaruh. Hal itu karena gadis yang pandai berbahasa Mandarin ini masih terus ingin memprioritaskan prestasi. Tak menyangka olahraga yang ditekuni selama hampir 15 tahun mampu mengharumkan nama Indonesia sampai tingkat Internasional.
Beberapa waktu lalu ia mengatakan Asian Games 2018 merupakan panggung terakahirnya dalam olahraga wushu. Namun keputusan tersebut tak membuat dirinya lantas meninggalkan olahraga yang telah membesarkan namanya begitu saja.
Akan tetapi dia ingin menyalurkan ilmu yang dia miliki dengan menjadi pelatih ataupun pengurus di cabang olahraga yang pernah ditekuninya tersebut. Menurut dia hal itu bertujuan untuk membantu mengembangkan prestasi Indonesia dalam olahraga wushu tersebut. []
