Jakarta - Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga makanan tetap bersih saat banjir melanda. Genangan air mengandung bakteri dan kuman yang dapat menempel pada makanan.
Entah berasal dari logam, produk minyak bumi, lumpur, atau terkontaminasi barang dan hewan yang hanyut saat banjir merendam pemukiman.
Meskipun sudah dibersihkan dan dimasak dengan metode yang sudah benar, sejumlah bakteri dan kuman tetap saja tidak dapat dihilangkan.
Makanan yang terkontaminasi air banjir dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan, diare, demam, mual dan muntah jika tetap mengonsumsinya.
Berikut Tagar berikan ulasan tentang cara menjaga makanan pasca banjir.
1. Membuang Makanan yang Terkontaminasi
Salah satu tips menjaga makanan agar tetap bersih saat banjir yaitu dengan cara membuang makanan yang sudah terkontaminasi genangan air.
Jika melihat bahan makanan atau minuman dengan posisi sudah terkena air banjir dianjurkan untuk tidak dikonsumsi.
Cara ini tentu sangat efektif untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat. Dengan begitu, risiko keracunan makanan akibat terkena banjir kian sedikit dan tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
2. Membuang Makanan dan Minuman Tanpa Wadah Anti Air
Membuang makanan dan minuman yang tidak menggunakan wadah anti air juga sangat baik dilakukan. Karena makanan dan minuman tersebut bisa saja terkontaminasi bakteri dan kuman.
Selain itu, tempat minuman atau makanan yang terbuat dari kardus, seperti susu atau minuman jenis lainnya lebih baik dibuang. Karena sudah pasti tidak dapat dibersihkan secara maksimal dan memiliki potensi menimbulkan jamur.
Untuk itu dianjurkan menggunakan wadah makanan yang anti air, biasanya lebih tahan lama dan cenderung aman dari banjir.
3. Membuang Makanan Kaleng yang Rusak
Membuang makanan atau minuman dengan wadah kaleng yang sudah rusak disarankan untuk dibuang.
Kaleng yang sudah rusak biasanya memiliki tanda-tanda kebocoran seperti berlubang bahkan berkarat. Jika menemukan makanan atau minuman dengan kondisi tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk tetap dikonsumsi.
Namun, ketika makanan atau minuman kaleng tersebut belum rusak, terdapat beberapa cara untuk membersihkannya agar tetap bisa dikonsumsi.
- Lepas label pada kalengnya
- Cuci kaleng secara menyeluruh
- Bilas kaleng serta berikan disinfektan berisi larutan pembersih
- Campurkan 1 sdm pemutih per galon air minum dan bersihkan
- Tulis kembali tanggal kadaluwarsa pada kaleng agar mengetahui masih layak tidaknya makanan atau minuman tersebut
4. Mencuci Peralatan Masak
Ketika ingin memasak setelah banjir, disarankan untuk membersihkan peralatannya terlebih dahulu guna menjaga makanan tetap bersih.
Genangan air yang merendam rumah sudah pasti membawa bakteri dan kuman yang menempel pada peralatan masak. Dianjurkan mencuci panci logam, piring, dan peralatan lainnya menggunakan air panas agar bakteri lebih banyak yang mati.
Setelah itu, bilas dan bersihkan dalam air yang mendidih atau masukkan ke dalam larutan pemutih selama 15 menit. Jika tidak tersedia bisa menggunakan sabun atau air biasa saja.
5. Menggunakan Dapur yang Bersih
Menjaga kebersihan dapur menjadi hal yang penting dilakukan, khususnya setelah terendam banjir. Tujuannya untuk menjaga makanan agar tetap bersih dan sehat ketika dikonsumsi.
Genangan air yang masuk ke rumah khususnya dapur tentu sangat kotor, serta memiliki risiko tercemarnya makanan oleh bakteri maupun kuman.
Agar hal ini tidak terjadi, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan dapur, di antaranya:
- Mencuci permukaan atau meja di dapur menggunakan air panas
- Jika tidak memungkinkan, gunakan sabun dan air biasa
- Bilas permukaan yang dibersihkan dengan menggunakan 1 sdm pemutih
- Biarkan permukaan dapur atau meja kering dengan udara.
