Blitar - Lima puskesmas di Kabupaten Blitar akan dijadikan sebagai tempat perawatan atau ruang isolasi pasien Covid 19 dengan gejala ringan hingga sedang. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Blitar telah penuh terisi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, dari total kapasitas 184 ruang perawatan di rumah sakit, kini telah terisi 150 ruangan dan masih ada 49 pasien Covid-19 yang mengantre untuk mendapatkan ruangan.
Kita mengupayakan SDM (sumber daya manusia) yang ada karena kalau mencari relawan juga susah.
"Kapasitas dari rumah sakit ruang isolasi itu ada 184, saat ini terpakai sekitar 150, sisa 34, namun masih banyak juga yang mengantre," kata Krisna, dikutip Tagar, Kamis, 21 Januari 2021.
Krisna mengungkapkan, selain terbatasnya kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19, minimnya jumlah tenaga kesehatan juga menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah daerah Kabupaten Blitar.
"Kita mengupayakan SDM (sumber daya manusia) yang ada karena kalau mencari relawan juga susah," ungkap Krisna.
Krisna menjelaskan, penyiapan tenaga kesehatan dan penambahan peralatan medis di lima puskesmas masih terus dilakukan. Hal ini, kata Krisna, untuk persiapan alih fungsi lima puskesmas menjadi ruang isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Lima puskesmas yang dijadikan ruang isolasi, antara lain Wonodadi, Ponggok, Binangun, Gandusari, serta Srengat. Krisna berharap dengan dijadikannya puskesmas sebagai ruang isolasi, pasien Covid-19 dapat ditangani dengan baik dan angka kematian dapat ditekan.
Selain itu, dengan memiliki jumlah kasus Covid-19 yang mencapai 2.793 kasus, Krisna juga berharap dengan segala keterbatasan yang ada, pemerintah Kabupaten Blitar akan terus berupaya untuk menekan laju pertambahan kasus Covid-19. [] (Amalia Amriati Fajri)