Lima Persamaan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Pilpres 2019 merupakan de javu dari Pilpres 2014. Memang, apa persamaannya?
Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, saat acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2019). (Foto: Antara)

Jakarta - Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai dilaksanakan. Namun efeknya masih kian dibicarakan banyak orang. Di antaranya ada yang menyebut Pilpres 2019 merupakan de javu dari Pilpres 2014.

Pernyataan tersebut terlontar bukan tanpa alasan. Berbagai persamaan memang terjadi antara Pilpres 2014 dengan Pilpres 2019. Apa saja? Berikut Tagar rangkum dari berbagai sumber:

1. Kandidat Presiden

Nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto kembali bertanding dalam kontestasi pemilihan presiden 2019. Diketahui keduanya merupakan calon presiden yang sama-sama bersaing di pilpres sebelumnya, yakni pada tahun 2014.

Saat itu, Prabowo Subianto didampingi calon wakil presiden dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Kini, Ketua Umum Partai Gerindra itu bersandingan dengan pengusaha Sandiaga Uno.

Sementara pada Pilpres 2014, Joko Widodo maju bersama calon wakil presiden Jusuf Kalla, yang merupakan politisi senior partai Golkar. Sedangkan kali ini, mantan walikota Solo itu bergandengan dengan agamawan besar Nahdlatul Ulama, Ma'ruf Amin.

2. Dua Koalisi Besar

Dua koalisi besar dalam ajang pemilihan presiden tahun 2014 dan tahun 2019, diketahui dimotori dua partai yang sama, yakni PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung utama capres Joko Widodo, dan Gerindra sebagai partai pengusung utama capres Prabowo Subianto.

Pada tahun 2014, empat partai besar, yakni PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI mendampingi PDI Perjuangan mengusung Jokowi dalam koalisi Indonesia Hebat. Sementara tiga partai besar lain, yakni PAN, PKS dan Demokrat berada dibarisan partai Gerindra, mengusung Prabowo dalam koalisi Merah Putih.

Pada Pilpres 2019, partai-partai tersebut masih bertahan di barisannya masing-masing. PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI mendukung Jokowi dalam koalisi Indonesia Kerja. Sementara Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat mendukung Prabowo dalam Koalisi Adil Makmur.

3. Hari Pencoblosan

Baik pemilihan presiden tahun 2014 maupun tahun 2019 sama-sama dilaksanakan pada hari Rabu. Pada gelaran Pilpres 2014, pencoblosan dilakukan pada hari Rabu, 9 Juli 2014, sementara tahun 2019, pemungutan suara dilaksanakan pada hari Rabu, 17 April 2019.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati yang meberikan perhatian khusus pada fenomena tersebut mengatakan, hari Rabu dipilih untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam melakukan pencoblosan.

"Rabu itu dipilih karena secara psikologis publik tak punya alasan untuk tidak memilih karena itu pas tengah minggu. Asumsinya hari libur di tengah minggu sibuk itu mendorong partisipasi," kata Wasisto dari keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Senin 1 April 2019.

Sebagai informasi, pemilihan presiden tahun 2004 dan tahun 2009 juga sama-sama dilaksanakan pada hari Rabu.

4. Quick Count

Penghitungan hasil melalui metode hitung cepat pilpres sama-sama dilakukan oleh berbagai lembaga survei di Indonesia. Baik pada Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.

Di dua periode pilpres yang berbeda tersebut, metode hitung cepat quick count sama-sama menuai polemik di masyarakat maupun kandidat calon presiden dan wakil presiden yang bertanding.

5. Klaim Kemenangan dan Sujud Syukur

Capres Prabowo Subianto sama-sama melakukan deklarasi dan klaim kemenangan sebelum hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum keluar. Baik pada Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.

Selain melakukan klaim kemenangan, mantan Danjen Kopassus itu tercatat dua kali pula melakukan prosesi sujud syukur, sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan, atas kemenangan yang dia kira telah diraihnya.

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.