Jakarta, (Tagar 26/3/2019) - Teknologi merupakan satu hal yang telah menjadi kebutuhan paling utama dalam kehidupan manusia, khususnya dalam dunia pekerjaan. Inovasi dalam teknologi memicu keterbatasan sumber daya manusia. Karena pengolahan data menjadi tantangan trebaru dalam dunia pekerjaan.
Salah satu universitas di Sydney, Macquarie University melakukan riset terkait jurusan kuliah yang memiliki peluang kerja lebih tinggi. Hasil penelitian itu mendapatkan beberapa jurusan yang potensial.
Mengutip Macquarie University, berikut daftar jurusan kuliah dengan peluang kerja lebih tinggi di tahun 2020.
1. Teknik Informasi
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sangat diperlukan keamanan data dari serangan di dunia maya, bahkan untuk data perusahaan. Australia diperkirakan telah menghabiskan $ 1 miliar per tahun untuk biaya keamanan data dari serangan di dunia maya.
Tidak dipungkiri, banyak yang meminati pekerjaan keamanan cyber di seluruh dunia. Hal itu terlihat dari permintaan untuk intelijen dan analis kebijakan data yang telah tumbuh 21,4%. Membuat keamanan cyber menjadi pilihan karir yang menarik dan menjanjikan, serta menyediakan kesempatan untuk mengembangkan karir.
Diperkirakan, permintaan untuk para profesional ICT (informasi, komunikasi dan teknologi) akan meningkat hingga 26,5% pada tahun 2020. Untuk itu, mengejar gelar sarjana dalam Teknologi Informasi merupakan pilihan yang tepat.
2. Akuntansi, bisnis dan matematika
Permintaan untuk profesional akuntansi dan keuangan telah meningkat sebesar 44% dan akan tumbuh sebesar 22% pada tahun 2020. Tidak mengherankan bidang studi akuntansi, bisnis dan manajemen masih memiliki peminat hingga saat ini.
Dari ketiga program studi itu, studi matematika dan statistik meningkat 10% di tahun 2020, sehingga wajar jika menjadi pilihan utama masyarakat. Namun yang menjadi prioritas adalah kebutuhan dalam sektor bisnis keuangan, terkait dengan pengolahan data dari era digital yang semakin berkembang.
3. Ilmu kesehatan dan psikologi
Program studi ini semakin populer di kalangan masyarakat akibat meningkatnya jumlah kepadatan penduduk, sehingga tenaga medis yang profesional sangat dibutuhkan.
Diprediksi 40% lebih banyak tenaga profesional layanan kesehatan fisik dan mental akan dibutuhkan pada 2020. Tidak hanya secara medis, peningkatan populasi juga ternyata membawa dampak dan pengaruh pada kesehatan mental, sehingga sarjana dalam bidang psikologi akan meningkat kebutuhannya di masa mendatang.
Perubahan dalam masyarakat dunia, membuat pilihan program studi ilmu kesehatan dan psikologi memberikan jaminan pekerjaan di masa depan.
4. Desain komunikasi dan media
Peningkatan kebutuhan akan tenaga profesional di bidang kreatif sebanyak 15% di tahun 2020, diperkiraan berasal dari bidang periklanan, pemasaran dan hiburan. Kombinasi antara kemampuan mengkomunikasi pesan dan memasarkan produk, menjadi salah satu peluang karir di masa mendatang.
Pilihan program studi seperti desain komunikasi, seni, jurnalistik, film atau bidang lain terkait industri kreatif, telah menciptakan peluang kerja yang lebih besar seiring dengan tumbuhnya budaya digital.
5. Teknik, hukum dan guru
Profesional di bidang teknik elektro, mesin, robotika dan lainnya masih menjadi 'tulang punggung' perkembangan revolusi industri 4.0. Diprediksi akan ada pertumbuhan sebesar 22% lebih, untuk para insinyur di tahun 2020 baik dari jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Selain itu, program studi hukum juga diprediksi mengalami peningkatan kebutuhan 17,6% di 2020. Sehingga, pilihan program studi ilmu hukum di tingkat sarjana atau master masih sangat relevan nantinya.
Hasil pemetaan yang menarik justru muncul dari permintaan profesional bidang pendidikan yang akan terus melampaui profesi lain pada tahun 2020. Permintaan untuk profesional pendidikan usia dini akan meningkat sebesar 27%, dan guru pendidikan sebesar 21%. Terlihat jurusan ilmu pendidikan akan menjadi trend baru di tahun mendatang. []
