Liga Arab Bereaksi Atas Agresi Turki ke Suriah

Liga Arab dijadwalkan bakal menggelar sidang darurat untuk membahas serangan militer Turki ke Suriah.
Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit berbicara saat mengadakan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Irak Mohammed Ali al-Hakim di Baghdad, Irak, Selasa, 3 September 2019. (Foto: ANTARA/REUTERS/Khalid Al-Mousily/cfo)

Kairo - Liga Arab dijadwalkan bakal menggelar sidang darurat pada Sabtu, 12 Oktober 2019, setelah Mesir menyampaikan permintaan agar badan tersebut melakukan pertemuan untuk membahas serangan Turki ke Suriah.

Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan resminya menyatakan mengutuk keras agresi militer Turki di wilayah Suriah, seperti dilansir Antara, Kamis, 10 Oktober 2019.

Selain itu, Kemlu Mesir juga memperingatkan akan dampak dari langkah Turki itu terhadap kesatuan dan keutuhan wilayah Suriah. Pasalnya penyerangan secara terang-terangan itu tidak bisa diterima karena juga melanggar kedaulatan negara-negara Arab yang memiliki rasa persaudaraan.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah membahas serangan Turki itu dengan mitranya Presiden Irak, Barham Salih melalui percakapan telepon pada Rabu, 9 Oktober 2019.

"Agresi Turki menunjukkan perkembangan berbahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia serta memperburuk krisis di kawasan," kata juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Rady, seperti dilaporkan surat kabar resmi Mesir, Akhbar Elyom.

Liga Arab, yang beranggotakan 22 negara memberikan pernyataan bahwa sidang pada Sabtu, 12 Oktober 2019 akan diselenggarakan pada tingkat menteri yang akan membahas agresi Turki di wilayah Suriah.

"Tindakan itu merupakan serangan tidak bisa diterima terhadap sebuah negara Arab yang berdaulat anggota Liga Arab," kata Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki.

Turki mengaku ingin segera menyerang Suriah timur laut sejak pasukan AS, yang selama ini bertempur dengan pasukan Kurdi untuk memerangi ISIS itu mulai hengkang setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengubah kebijakan.

Diketahui, Turki telah melancarkan serangan militer terhadap para pasukan kelompok Kurdi Suriah di timur laut pada Rabu, 9 Oktober 2019 setelah beberapa hari Amerika Serikat menarik pasukannya dari wilayah itu.

Menurut Presiden Turki Tayyip Erdogan operasi itu dilakukan bertujuan untuk memusnahkan jalur teroris di perbatasan selatan Turki. Namun, negara-negara Eropa meminta Ankara untuk menghentikan operasi tersebut. []

Berita terkait
Trump Ancam Ekonomi Turki Jika Serang Kurdi di Suriah
Donald trump ancam hancurkan ekonomi Turki jika melakukan penyerangan militer kelompok Kurdi, di Suriah yang merupakan sekutu AS.
Suriah Merangkak Keluar dari Situasi Hancur Lebur
Suriah hancur lebur akibat konflik. Kini bangun dari tidur panjang.
Indonesia Bisa Menjadi Suriah? Ini Kata Istana
Suriah, dalam sekejap hancur. Perang saudara ditambah perang dengan ISIS membuat negara ini semakin hancur.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.