Kairo - Liga Arab dijadwalkan bakal menggelar sidang darurat pada Sabtu, 12 Oktober 2019, setelah Mesir menyampaikan permintaan agar badan tersebut melakukan pertemuan untuk membahas serangan Turki ke Suriah.
Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan resminya menyatakan mengutuk keras agresi militer Turki di wilayah Suriah, seperti dilansir Antara, Kamis, 10 Oktober 2019.
Selain itu, Kemlu Mesir juga memperingatkan akan dampak dari langkah Turki itu terhadap kesatuan dan keutuhan wilayah Suriah. Pasalnya penyerangan secara terang-terangan itu tidak bisa diterima karena juga melanggar kedaulatan negara-negara Arab yang memiliki rasa persaudaraan.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah membahas serangan Turki itu dengan mitranya Presiden Irak, Barham Salih melalui percakapan telepon pada Rabu, 9 Oktober 2019.
"Agresi Turki menunjukkan perkembangan berbahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia serta memperburuk krisis di kawasan," kata juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Rady, seperti dilaporkan surat kabar resmi Mesir, Akhbar Elyom.
Liga Arab, yang beranggotakan 22 negara memberikan pernyataan bahwa sidang pada Sabtu, 12 Oktober 2019 akan diselenggarakan pada tingkat menteri yang akan membahas agresi Turki di wilayah Suriah.
"Tindakan itu merupakan serangan tidak bisa diterima terhadap sebuah negara Arab yang berdaulat anggota Liga Arab," kata Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki.
Turki mengaku ingin segera menyerang Suriah timur laut sejak pasukan AS, yang selama ini bertempur dengan pasukan Kurdi untuk memerangi ISIS itu mulai hengkang setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengubah kebijakan.
Diketahui, Turki telah melancarkan serangan militer terhadap para pasukan kelompok Kurdi Suriah di timur laut pada Rabu, 9 Oktober 2019 setelah beberapa hari Amerika Serikat menarik pasukannya dari wilayah itu.
Menurut Presiden Turki Tayyip Erdogan operasi itu dilakukan bertujuan untuk memusnahkan jalur teroris di perbatasan selatan Turki. Namun, negara-negara Eropa meminta Ankara untuk menghentikan operasi tersebut. []