Yogyakarta - Manajemen Persiraja Banda Aceh memutuskan membubarkan tim seiring tidak kunjung digulirkannya kompetisi Liga 1 2020. Sebelumnya, Presiden klub Nazarudin Dek Gam juga sudah memperingatkan PSSI bila Liga 1 dilaksanakan pada Desember 2020 maka Persiraja memastikan tidak akan mengikutinya.
Persiraja sudah tak berharap kompetisi bakal digulirkan pada 1 November 2020. Sampai saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberi kepastian. Sementara PSSI tak kunjung mengantongi izin untuk menggelar pertandingan dari Polri
"Kami sudah tidak bisa berharap untuk lanjutan kompetisi di tahun ini. Tentu saja ini keputusan yang sangat berat di tengah kondisi tim yang sedang bagus," kata Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani dalam rilis resmi klub, Kamis, 22 Oktober 2020.
Pemain-pemain dari Aceh pulang ke Aceh dan yang lain pulang ke daerah masing-masing, termasuk pemain asing akan pulang ke negaranya
"Kami terpaksa membubarkan tim karena kompetisi yang belum jelas. Bila sudah ada kepastian kompetisi, kami akan memanggil kembali semua pemain," ujar Rahmat melanjutkan.
Rahmat menuturkan tim yang ditangani pelatih Hendri Susilo itu sudah diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Semula Persiraja sempat ber-home base sementara di Yogyakarta saat hendak mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Namun setelah tidak ada kepastian liga, para pemain akan kembali ke Aceh. Menurut Rahmat para pemain sudah mulai pulang ke daerah masing-masing mulai Kamis ini. Sedangkan para pemain yang berasal dari Aceh dijadwalkan kembali ke Aceh pada Minggu, 25 Oktober 2020.
"Pemain sudah kami pulangkan. Pemain-pemain dari Aceh pulang ke Aceh dan yang lain pulang ke daerah masing-masing, termasuk pemain asing akan pulang ke negaranya," ucap Rahmat.
PSSI Belum Tentukan Digulirkannya Liga
PSSI dan PT LIB sendiri belum menentukan kapan pelaksanaan liga. Saat menggelar pertemuan dengan klub di Yogyakarta, 12 Oktober 2020, semua sepakat liga akan dilanjutkan.
Namun PSSI tak bisa memastikan kapan kompetisi akan diputar kembali. Federasi sepak bola Indonesia hanya memberi gambaran kompetisi akan dijalankan pada 1 November jika mendapat izin. Bila gagal, maka liga digulirkan pada 1 Desember, atau 1 Januari 2021.
Dalam pertemuan itu tak turut menghasilkan adanya jaminan izin penyelenggaraan dari Polri. Padahal itu menjadi kunci terselenggara atau tidaknya kompetisi. Baik PSSI dan PT LIB pun tak bisa memberikan jaminan keluarnya izin dari pihak berwajib.
"Hal ini yang membuat Persiraja memilih untuk tidak bertahan lebih lama lagi Yogyakarta," kata Rahmat.
Persiraja sesungguhnya siap mengikuti kompetisi bila dilaksanakan pada November. Namun bila memakai opsi ke-2 atau bahkan ke-3, Persiraja memilih mundur dan tidak ikut kompetisi.
"Kompetisi tidak jelas. Pelatih punya program, tapi program pelatih mau ke mana kalau kompetisinya tidak ada [gelap]," ujar pelatih Hendri Susilo. []