Liburan Panjang Momentum Ekonomi Yogyakarta Bangkit

Liburan panjang diprediksi wisatawan membanjiri Yogyakarta. Hal itu diharapkan mendongkrak perekonomian DIY yang terpuruk akibat pagebluk.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Libur panjang pada minggu depan diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Yogyakarta. Sejauh ini perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kontraksi akibat pagebluk ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat libur panjang besok akan banyak wisatawan ke Yogyakarta. Namun demikian, perlu menjamin penegakan protokol kesehatan agar wisatawan betah berlama-lama di Yogyakarta. "Wisatawan merasa aman dan kemudian akan mendongkrak ekonomi," ujar dia pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga:

Mantan Kepala Disdikpora DIY ini mengatakan, sampai sekarang penjualan cinderamata maupun batik terbilang banyak. Untuk itu, ekonomi di Kota Pelajar bisa mulai bangkit.

Ia pun sudah mengecek pergerakan ekonomi di Bank Indonesia meski belum positif. "Harapannya pada akhir 2021 sudah membaik sekitar lima persen positif," kata Aji, sapaan akrabnya.

Wisatawan merasa aman dan kemudian akan mendongkrak ekonomi.

Di sisi lain, bantuan sosial senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah cair. Aji meminta masyarakat segera membelanjakan uang tersebut guna mendongkrak ekonomi.

Ekonom Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Jaka Sriyana menilai DIY masih memiliki sejumlah poin positif, yang bisa menjadi bekal bagi masyarakat guna menghadapi ekonomi yang minus.

Baca Juga:

Ia mengungkapkan, DIY memiliki karakter khas yang bernilai positif dalam membantu masyarakat setempat menghadapi resesi ini. Selain kapasitas masyarakat lokal sendiri, aktivitas ekonomi di DIY ditopang dengan adanya permintaan masyarakat lokal terhadap barang primer dan bisa disediakan oleh masyarakat lokal sendiri.

Dengan begitu, ekonomi akan berjalan level minimal. "Ini daerah yang tidak menjadikan jasa sebagai faktor besar. Tapi local demand, local supply ini jadi faktor penting positif bagi DIY," paparnya.

Baca Juga:

Sementara itu, ketika sektor wisata bisa bergerak terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, itu bisa menjadi tambahan. "Pendidikan diharapkan juga bisa kembali dan di sanalah pemulihan ekonomi itu terjadi," kata dia.

Jaka memperkirakan, ke depan masih ada dimungkinkan adanya pertumbuhan UMKM baru di DIY, terutama yang bergerak di bidang penyediaan kebutuhan primer. Pertumbuhan usaha bisnis di bidang penyediaan kebutuhan primer itu dimungkinkan terjadi sampai pertengahan tahun depan. Sedangkan dalam sektor lain, jumlahnya masih terbatas. []

Berita terkait
Masyarakat Ikut Awasi Wisatawan Tamansari Keraton Yogyakarta
Masyarakat di sekitar objek wisata Tamansari Keraton Yogyakarta ikut mengawasi wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan.
Komitmen Yogyakarta Menjaga Warga dan Wisatawan Malioboro
Kota Yogyakarta komitmen menjaga warga dan wisatawan yang datang di Malioboro. Salah satunya pembagian gratis ribuan masker dan face shield.
13 Titik Malioboro Yogyakarta Diperketat Saat Long Weekend
Liburan panjang di Malioboro Yogyakarta ada 13 titik lokasi yang diperketat. Penambahan personel pun dilakukan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.