Surabaya - Masa liburan panjang akhir Oktober 2020 berdampak sadanya lonjakan penumpang kereta api, khususnya di daerah operasional (daop) 8 Surabaya. Disebutkan bahwa jumlah rata-rata penumpang mencapai 16 ribu orang dalam setiap hari di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya.
Manager Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menyampaikan jumlah penumpang itu meningkat satu kali lipat dari biasanya yaitu antara 10.000 sampai dengan 12.000 penumpang dalam setiap harinya. Peningkatan itu sudah mulai terasa sejak 28 Oktober 2020.
Kita prediksi, puncak jumlah penumpang yang naik maupun turun di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya akan terjadi pada hari ini dengan jumlah penumpang yang naik diperkirakan bisa mencapai 17.300.
"Selama lima hari masa liburan panjang ini tercatat jumlah penumpang yang naik bisa mencapai 78.694 orang. Sementara jumlah penumpang yang turun bisa mencapai 74.731 orang," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Minggu, 1 November 2020.
Berdasarkan data PT KAI Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang naik di Stasiun Gubeng meningkat 15.461 orang dari kondisi normal antara 2.000 - 2.500 orang per hari. Sedangkan di Stasiun Surabaya Pasar Turi meningkat 8.447 orang dari kondisi normal antara 800 - 1.000 orang per hari dan di Stasiun Malang meningkat 10.074 orang dari kondisi normal antara 1.000 - 1.200 orang per hari.
Baca juga:
- Libur Panjang, KAI Minta Penumpang Rapid Test H-1 Keberangkatan
- Long Weekend, KAI Daop 4 Semarang Tambah KA Jarak Jauh
- Lebaran, PT KAI Surabaya Siapkan Kereta Tambahan
Sementara, penumpang turun di Stasiun Gubeng meningkat 13.947 orang dari kondisi normal 1.500 - 2.000 per hari, Stasiun Surabaya Pasar Turi meningkat 8.176 orang dari kondisi normal 900 - 1.000 per hari dan Stasiun Malang meningkat 10.180 orang dari kondisi normal 1.000 – 1.200 per hari.
"Kita prediksi, puncak jumlah penumpang yang naik maupun turun di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya akan terjadi pada hari ini dengan jumlah penumpang yang naik diperkirakan bisa mencapai 17.300," ujarnya.
Oleh karena itu, Suprapto mengatakan PT KAI Daop 8 Surabaya sudah menambah 4 perjalanan kereta api jarak jauh relasi dari Malang menuju Jakarta serta Surabaya menuju Jakarta dan Bandung guna mengantisipasi lonjakan tersebut.
Keempat perjalanan tersebut yaitu KA Majapahit relasi Malang - Pasar Senen, KA Gajayana Fakultatif relasi Malang - Gambir, Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Sembrani Tambahan relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir Jakarta.
Dia mengatakan PT KAI Daop Surabaya mengoperasikan total sebanyak 26 KA jarak menengah atau jauh dan 46 KA lokal di tiga stasiun keberangkatan awal selama liburan ini. Diantaranya sebanyak 11 KA di Stasiun Surabaya Gubeng, 8 KA di Stasiun Pasar Turi dan 7 KA Stasiun Malang sebanyak.
Dia menerangkan sebanyak 26 KA Jarak Menengah/Jauh tersebut diantaranya tujuan Jakarta melalui jalur utara atau lewat Cirebon sebanyak 14 KA, Jakarta melalui jalur selatan lewat Bandung sebanyak 3 KA, Stasiun Bandung sebanyak 2 KA, Jember atau Banyuwangi sebanyak 4 KA, Semarang, Lempuyangan, Jogyakarta dan Cilacap masing-masing 1 KA.
Sampai saat ini, Suprapto mengatakan tiket paling banyak terjual tujuan Jakarta dan Bandung. Sedangkan ketersediaan tiket masih menyisakan tujuan arah Jakarta dan Bandung dengan KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan KA Gajayana relasi Malang - Gambir.
"Terkait ketersediaan tiket. Penumpang bisa cek secara berkala di website kami atau aplikasi tiket online KAI Access sebagai antisipasi agar kebagian tiket," ujarnya. []
