Libur Nyepi, Penyebrangan Ketapang Turun 75 Persen

PT ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi memprediksi penurun jumlah penumpang saat momen Nyepi dikarenakan pandemi Covid-19.
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sepi saat momen Hari Raya Nyepi, Rabu, 25 Maret 2020. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, mendata terjadinya penurunan jumlah penumpang menyebrang dari Pulau Bali, selama libur Hari Raya Nyepi tahun ini. Penurunan jumlah penumpang tersebut terlihat mulai H-4 hingga H-1 Nyepi mencapai 75 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi mengaku ada penurunan penumpang hingga 75 persen.

“Kami mencatat ada penurunan penumpang termasuk roda dua turun 26 persen dan roda empat turun 23 persen. Penurunan ini kita hitung berdasarkan perbandingan periode sama pada tahun lalu,” ujarnya kepada Tagar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu, 25 Maret 2020.

Kata dia, pada tahun-tahun sebelumnya saat momen libur Nyepi, banyak masyarakat memilih keluar dari Bali menuju pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk Bali. Namun untuk tahun ini tidak sedikit warga justru memilih untuk tidak melakukan perjalanan. Hal ini diperkirkan akibat penyebaran virus corona yang semakin masif.

“Penurunan jumlah penumpang dari Pulau Bali ini dipengarui akibat virus corona atau Covid-19 yang penyebaranya semakin meluas. Sehingga banyak masyarakat membatalkan perjalalanya menuju pulau jawa melalui pelabuhan Gilimanuk Bali,” kata Fahmi Alweni.

Data dari PT ASDP Ketapang-Gilimanuk menunjukan pada tahun 2019 terdapat 4.464 penumpang, 9.485 unit kendaraan roda dua. dan 7998 unit kendaraan roda empat yang menyebrang pada masa angkutan Hari Raya Nyepi. 

Sedangkan untuk tahun ini, tedapat 1.104 penumpang, 7.059 unit kendaraan roda dua , dan 6.127 unit kendaraan roda empat yang menyebrang dari Gilimanuk.

“Penurunanya memang sangat terasa. Bahkan jika kita lihat dibandingkan dengan hari biasa, jumlah penyebrang mengalami penurunan hingga 40 persen,” kata Fahmi

Namun kata Fahmi, justru penurunan tidak terjadi pada angkutan logistik. Bahkan untuk kendaraan angkutan logistik, seperti sembako dan beberapa logistik lainnya ada kenaikan 3 persen dibandingkan pada tahun lalu.

Fahmi memprediksi penurunan jumlah penumpang yang menyebrang juga akan terjadi pada arus balik setelah hari raya Nyepi. Untuk itu dia memprediksi tidak akan ada penumpukan kendaraan seperti yang biasa terjadi di Pelabuhan Ketapang.

“Melihat jumlah penumpang dari Bali menurun, kita prediksikan jumlah penumpang yang hendak ke Bali pasca Nyepi juga tidak ada penumpukan kendaraan di Pelabuhan. Tapi kita tetap mengantisipasi kemungkinan terjadinya penumpukan tersebut,” ujar Fahmi.

Stasiun MalangPenumpang di Stasiun Malang. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

PT KAI Tutup Sementara Perjalanan Malang-Jakarta

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia daerah operasional 8 Surabaya membatalkan dan memperpendek perjalanan tujuan Jakarta mau tidak mau harus dilakukan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 8 Surabaya dalam mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19. 

Total ada dua dari empat perjalanan kereta api yang mengalami perpendekan relasi tujuan dari Malang ke Ibu Kota tersebut.

Diantaranya yaitu KA Mutiara Selatan (Ka plb 103a / KA plb 104a) dengan relasi sebelumnya Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/PP diperpendek menjadi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung/PP. Kemudian KA Malabar (KA plb 107a/ KA plb 108a) dari relasi Malang – Bandung – Pasar Senen/PP diperpendek menjadi Malang – Bandung/PP.

"Kebijakan ini harus kita lakukan. Tentunya untuk mendukung kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi mobilitas masyarakatnya," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto.

Sedangkan dua perjalanan KA yang juga diperpendek dikatakannya adalah tujuan Surabaya - Jakarta. Diantaranya KA Argo Wilis (KA plb 1a/ KA plb 2a) dari relasi Sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/PP, diperpendek menjadi Stasiun Surabaya Gubeng - Bandung/PP.

Selanjutnya perjalanan KA Turangga (KA plb 77a/KA plb 78a) dari relasi Sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/PP, diperpendek menjadi Surabaya Gubeng – Bandung/PP.

"Jadi, totalnya ada 4 perjalanan KA memperpendek relasi tujuan. Kebijakan berlaku terhitung mulai dari Kami besok yaitu 26 Maret sampai dengan Selasa 31 Maret 2020," tuturnya. []

Berita terkait
Rekam Video Call Bugil, Pria di Banyuwangi Ditangkap
Pelaku mengiming-imingi korban dengan uang sebesar Rp 15 juta agar mau diajak untuk video call bugil dan akhirnya merekamnya.
Libur Nyepi, Pelabuhan Ketapang Dipadati Penumpang
PT ASDP Ketapang, Banyuwangi menyiapkan tenda terowongan untuk dilakukan disinfektan sebagai pencegahan pandemi virus corona.
Hari Raya Nyepi, Ketapang-Gilimanuk Ditutup
Selama hari raya nyepi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup selama 24 jam.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.