Libur Nataru, Pelancong Kereta ke Jawa Tengah Didominasi Warga Jakarta

Untuk penumpang yang naik meningkat sekitar 18 persen, sedangkan turun meningkat 21 persen
Sejumlah penumpang melakukan boarding pass Check In Counter Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 4/1/2019) - Kereta menjadi alternatif utama pelancong menempuh perjalanan menengah dan jauh. Di musim libur Natal dan Tahun Baru lalu, terpantau warga Jakarta mendominasi perjalanan kereta yang menuju Jawa Tengah (Jateng).

"Sejak 20 Desember sampai 31 Desember 2018, penumpang yang turun di wilayah kami didominasi dari Jakarta meski ada juga yang dari Surabaya maupun Bandung. Mereka ada yang berwisata atau pulang kampung karena ada liburan Natal dan Tahun Baru," beber Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Krisbiyantoro kepada Tagar News, Kamis (3/1).

Krisbiyantoro menuturkan di wilayah Daop 4 Semarang ada 21 stasiun yang melayani arus libur Nataru, membentang dari Tegal ke Cepu hingga Gundih, Grobogan. Data 20 Desember hingga 31 Desember 2018 memperlihatkan ada 614.884 orang yang menggunakan moda transportasi kereta, baik jarak pendek, menengah maupun jarak jauh.

Jumlah tersebut terdiri dari penumpang yang naik maupun turun, masing-masing sebanyak 302.535 orang dan 312.349 orang. 

"Jumlah itu meningkat dibanding periode sama pada 2017. Untuk penumpang yang naik meningkat sekitar 18 persen, sedangkan turun meningkat 21 persen," papar dia.

Dijelaskan Krisbiyantoro, di kurun waktu libur Nataru puncak arus penumpang di masa perayaan Natal terjadi pada tanggal 22 Desember 2018. Total ada 56.925 penumpang yang memenuhi seat kereta. Rincinya, ada 27.734 penumpang yang naik dan 29.191 penumpang yang turun di 21 stasiun di Daop 4.

"Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Poncol Semarang dan Stasiun Tegal masih menjadi tempat turun (tujuan) maupun pemberangkatan utama penumpang," jelas dia.

Sementara lonjakan arus penumpang jelang perayaan Tahun Baru terpantau pada 29 Desember 2018, ada 27.667 penumpang kereta yang membanjiri Jawa Tengah. 

"Memang lebih sedikit dibanding pada 23 Desember lantaran ada yang sudah tiba sejak sebelum Natal," sambung dia.

Krisbiyantoro menambahkan, kesigapan petugas KAI termasuk keamanan internal dan eksternal, membuat perjalan kereta selama libur Nataru berjalan aman dan lancar. 

"Tidak ada kejadian menonjol seperti warga yang tertemper kereta penumpang maupun aksi kriminalitas di dalam kereta," tukas dia. []

Berita terkait
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan