Jakarta - Lutfi Agizal yang viral dengan kata anjay mengaku kecewa dengan ulah salah satu warganet saat ingin membayar baju lelang seharga tiga juta rupiah. Setelah sepakat, ternyata orang tersebut membuat video klarifikasi dan membayar baju yang dilelang dengan uang monopoli.
Bahwa yang saya lakukan bith kepada Lutfi Agizal baju tersebut adalah uang tiga juta monopoli.
"Sebelumnya saya sudah menjelaskan di deskripsi bahwa lelang ini tidak untuk main-main. Karena uang itu saya akan berikan semuanya kepada YKAKI," ucap Lutfi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 September 2020.
Awalnya, kata Lutfi, tidak curiga dengan tawaran tersebut, karena memulai lelang dengan harga tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Bahkan, terus naik hingga mencapai nominal sebesar Rp 3 juta.
"Setiap kali naik nge-bith saya punya data capture-nya. Dan itu akan saya publikasikan untuk sebagai barang bukti berapa sih angka terakhirnya. Dan semalam saya cek, itu sudah ada Rp 3 juta yang menawarkan baju saya," ujar pria lulusan Ilmu Psikologi itu.
Keesokan harinya, Lutfi mendapat kiriman video dan mengatakan penawaran saat lelang dilakukannya tidak serius. Pasalnya, uang Rp 3 juta dibayar menggunakan uang monopoli.
"Satu hari kemudian, dia membuat video reaction. 'Bahwa yang saya lakukan bith kepada Lutfi Agizal baju tersebut adalah uang tiga juta monopoli.' Dan dia berumur 30 tahun, dan sudah punya anak," ucap Lutfi.
Menurut dia, netizen ini belum paham mana informasi yang bercanda, entertainment, serius dan sebagainya. Lutfi mengatakan, tidak pernah memaksa untuk melakukan bith.
"Tapi ketika kalian lakukan bith tolong keseriusannya. Uang monopoli bagi kalian memang lucu tapi bagi adik-adik kita, betapa hancurnya dia," ujarnya.
Untuk informasi, setelah viral karena kata anjay Lutfi Agizal menggelar lelang baju, hasilnya akan diberikan kepada ayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Lutfi menandatangani surat perjanjian yang dihadiri ketua sekaligus pendiri YKAKI. Dalam surat tersebut berisi dia menyerahkan seluruh hasil lelang baju kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. []