Lebih Berisiko, PSS Sleman Tak Siapkan Uji Coba

PSS Sleman menilai tak perlu melakukan uji coba sebagai persiapan menghadapi Liga 1. Risiko yang dihadapi membuat PSS tak agendakan uji coba.
Direktur Utama PT Putra Sleman SSembada yang menanungi klub PSS Sleman menilai tak perlu melakukan uji coba sebagai persiapan menghadapi Liga 1. Risiko yang dihadapi dengan adanya pandemi Covid-19 membuat PSS tak mengagendakan uji coba. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - PSS Sleman menilai tak perlu melakukan uji coba sebagai persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 yang bergulir 1 Oktober mendatang. Alasan kesehatan dan harus diakui lebih berisiko menjadikan uji coba belum diagendakan PSS. Apalagi kompetisi tinggal hitungan pekan.

Uji coba tim tetap penting. Hal itu pun diakui Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo, yang menaungi klub PSS. Banyak bermunculannya turnamen pramusim menunjukkan tim butuh latih tanding sebelum memasuki arena.

Marco menuturkan bahwasanya tim pelatih tetap memiliki target teknis salah satunya dengan mengagendakan sejumlah uji coba. Dari uji coba ini pelatih bisa melihat performa setiap pemain serta sejauh mana para pemain menyerap ilmu saat proses latihan berlangsung.

Bila uji coba itu lebih berisiko, maka apakah tetap harus digelar. Yang jelas kesehatan dan keamanan pemain yang utama

Persoalannya di tengah pandemi Covid-19, kini bukan perkara gampang untuk menggelar sebuah pertandingan. Banyak pertimbangan dan sangat berisiko, terutama dari segi kesehatan, bila PSS menggelar uji coba. Ini yang menjadikan rencana uji coba melawan tim lain masih akan ditinjau ulang dengan berbagai pertimbangan.

"Untuk target teknik memang perlu uji coba. Namun soal uji coba masih kami pikirkan lebih lanjut dengan banyak pertimbangan," kata Marco di Sleman, Kamis petang, 10 September 2020.

"Bila uji coba itu lebih berisiko, maka apakah tetap harus digelar. Yang jelas kesehatan dan keamanan pemain yang utama," ujar dia.

Kesehatan Pemain PSS Diutamakan

Dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan jumlah kasus positif terpapar vorus corona relatif masih sangat tinggi, Marco justru lebih memikirkan keselamatan seluruh awak tim berjuluk Super Elang Jawa itu. Mantan CEO Badak Lampung FC itu tak ingin kesehatan para pemainnya terancam jika harus memaksakan untuk beruji coba dengan tim lain. 

Apalagi rancangan untuk menggelar uji coba harus matang dan dipersiapkan dengan baik. Dana yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Sedangkan uji coba dipastikan tanpa penonton. 

PSS latihanPSS Sleman bakal menggelar internal game saat latihan bila tidak ada uji coba. Pemain PSS Zah Rahan saat mengikuti latihan tim. (Foto: PSS Sleman)

"Bila beruji coba, kami tentu melakukan swab test lebih dulu. Bila kami menanggung swab test tim lawan, berarti dihitung per orang Rp 1,5 juta. Padahal satu tim biasanya ada 30 orang. Ini sudah habis berapa. Belum lagi sewa lapangan," ujar Marco.

"Saya memang tidak melihat dana yang dibutuhkan, tapi lebih pada resiko yang ditimbulkan," katanya.

Namun, Marco tak menutup mata jika ada tim lain yang mengajak Zah Rahan dan kolega berlatih tanding. Terutama bila tim tersebut sudah menyiapkan sendiri swab test.

"Kalau seperti itu why not, kenapa ditolak. Hanya memang saat ini belum ada klub yang secara resmi ingin beruji coba dengan kami," tuturnya.

Bila tidak mengagendakan uji coba, PSS lebih banyak menggelar internal game. Ini menjadi opsi yang paling memungkinkan dilakukan untuk mengukur sejauh mana kesiapan tim menghadapi kompetisi.

Baca juga: 

PSS Sleman, Latihan Mandiri Kini Bawa Alat Mandiri

Tidak Ada Degradasi, PSS Sleman Tetap Target 5 Besar

Kurang dari sebulan kompetisi Liga 1 bergulir, PSS terus menggeber dalam sesi latihan di Lapangan Yogyakarta Independence School (YIS). Latihan masih dipimpin para asisten lantaran pelatih Dejan Antonic belum bisa bergabung karena menyelesaikan administrasi untuk masuk Indonesia. 

Termasuk pemain asal Australia Aaron Evans yang masih menunggu kesempatan untuk masuk ke Indonesia. Pasalnya ada imbauan dari pemerintah Australia larangan berkunjung ke Indonesia. Sedangkan satu pemain lokal lainnya, Irfan Bachdim diharapkan sudah bisa bergabung dengan rekan-rekannya pada pekan depan. []

Berita terkait
Saga Berakhir, Batata Tetap di PSS Sleman
Gelandang Guilherme Batata Felipe de Castro sempat menjadi teka-teki di PSS Sleman. Meski renegosiasi menjadi saga, dia bertahan di PSS.
PSS Sleman, Antara Pelatih Dejan dan Pemain Muda
Misi PSS Sleman mengamankan pelatih Dejan Antonic tuntas sudah. Pelatih tetap bersama PSS dan bakal membangun tim dengan para pemain muda.
PSS Sleman, Latihan Mandiri Kini Bawa Alat Mandiri
PSS Sleman menjalani latihan perdana. Bila sebelumnya, pemain latihan mandiri, kini mereka membawa peralatan mandiri sesuai protokol kesehatan.