Lebih Baik Upah Bulanan atau Per Jam?

Bagaimana sistem upah yang lebih menguntungkan bagi pekerja?
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Saat melamar pekerjaan, Anda berharap mendapatkan lingkungan kerja yang enak dan gaji yang sesuai. Anda perlu mengetahui perusahaan itu memberikan upah perbulan sesuai UMR atau berdasarkan jam kerja pegawai. Apalagi jika pekerjaannya termasuk berat dan banyak lembur.

Pemerintah telah mengesahkan upah dengan tarif per jam melalui UU Cipta Kerja. Aturan itu ada pada turunannya, yakni PP nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan tertanggal 2 Februari 2021. Di wilayah DKI Jakarta, upah per jam sebesar Rp 17.000 tanpa jaminan sosial.

Saat ini, upah per jam sudah diterapkan pada semua sektor pekerjaan.

"(Upah per jam) untuk semua sektor di PP 36/2021," tegas Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi.

Sementara aturan mengenai waktu kerja diatur dalam UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020, pasal 81 No. 21, perubahan pasal 77, menyebutkan waktu kerja sebanyak 40 jam dalam seminggu (6 hari) dengan menghabiskan 7 jam dalam sehari pada poin A dan 40 jam dalam seminggu (5 hari) dengan menghabiskan 8 jam dalam sehari pada poin B.

Menanggapi berita di atas, apa sebenarnya perbedaan upah tetap per bulan dengan upah per jam? Selain itu, bagaimana sistem upah yang lebih menguntungkan bagi pekerja?


1. Cara kerja upah bulanan tetap

Saat Anda mendapatkan gaji, setiap kali gaji Anda masuk, jumlahnya sama. Upah tahunan adalah jumlah yang akan Anda terima selama setahun memegang pekerjaan yang sama. Ini adalah jenis biaya implisit.

Menurut Invetopedia, sisi negatif dari sistem gaji bulanan adalah sulitnya karyawan membagi waktu antara pekerjaan dengan keperluan pribadi. Karyawan yang digaji dengan pembayaran tetap, mereka memiliki tanggung jawab dan tugas khusus yang harus dipenuhi atau diselesaikan, bahkan jika itu berarti jam kerja menjadi lebih panjang, sampai akhir pekan tetap bekerja.


2. Cara kerja pembayaran per jam

Sebagai karyawan per jam, Anda dibayar menurut jam kerja. Jika atasan menginginkan lembur, mereka harus membayar lebih keryawannya. Dengan banyak pemberlakuan lembur, Anda bisa membawa mendapat gaji yang lebih besar dibanding gaji tetap per bulan.

Keuntungan lainnya, karyawan per jam lebih mudah untuk memisahkan waktu pribadi dan pekerjaan. Setelah pekerjaan selesai, mereka dapat berkonsentrasi pada keluarga, hobi, atau pekerjaan sampingan.

Sayangnya, dibayar per jam juga membuat Anda lebih rentan. Ketika undang-undang berubah atau perusahaan mengalami masa-masa sulit, karyawan per jam adalah orang pertama yang merasakan dampaknya.

Lebih mudah bagi atasan untuk mengurangi jam kerja karyawan sampai bisnis membaik daripada memecat beberapa karyawan. Karyawan per jam yang dilindungi oleh serikat pekerja mungkin terlindungi dari beberapa risiko ini. Ada juga efek pada kelayakan layanan kesehatan yang tidak terpenuhi.


Pilih gaji tetap per bulan atau gaji per jam?

Gaji tetap

  1. Upah mingguan yang dijamin.
  2. Tidak ada upah lembur.
  3. Adanya tunjangan yang disponsori perusahaan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar dan cuti sakit.
  4. Lebih sulit untuk memisahkan pekerjaan dari waktu pribadi.
  5. Gaji datang dengan rasa keamanan kerja.

Gaji per jam

  1. Pembayaran bervariasi berdasarkan jam kerja Anda.
  2. Pembayaran lembur satu setengah jam untuk setiap jam kerja setelah 40 jam.
  3. Asuransi kesehatan tanggung jawab sendiri dan tidak dibayar kecuali saat bekerja.
  4. Dapat meninggalkan pekerjaan saat tidak bekerja.
  5. Atasan dapat lebih mudah memotong jam bekerja Anda ketika perusahaan sedang terkendala ekonomi.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
Pemula Wajib Tau! Pengertian Omset Menurut Bisnis
Dapat dikatakan omzet adalah laba kotor atau pendapatan kotor yang dihasilkan usaha Anda.
Tips Membangun Bisnis dengan Situs Penyedia Jasa
Lantas, bagaimana cara mendapatkan pegawai freelancer yang tepat? Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan penyedia jasa online. Ini tipsnya.
3 Bisnis yang Cocok untuk Kaum Milenial
Akhir akhir ini kaum milenial pun tak mau kalah dalam hal bisnis, sehingga banyak sekali milenial yang mulai membuka tempat bisnisnya masing-masing
0
Ingin Memulai Bisnis? Perhatikan 5 Hal ini
Dengan memiliki rencana bisnis yang tepat, maka hal ini akan membantu perkembangan bisnis yang lebih terarah dan lebih baik.