Yogyakarta (Tagar 4/6/2018) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Yogyakarta menyiapkan uang pecahan Rp7,9 triliun. Hal ini untuk mencukupi kebutuhan selama Lebaran yang dipastikan perputaran uang meningkat pesat dibanding hari biasa.
Kepala Perwakilan BI Yogyakarta Budi Hanoto mengatakan, uang pecahan senilai Rp7,9 triliun dianggap sudah cukup untuk kebutuhan selama Lebaran 2018. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Lebaran masyarakat membutuhkan uang pecahan baru," katanya di Yogyakarta, Senin (4/6).
Uang pecahan baru biasa digunakan untuk zakat kepada anak-anak atau yang lain. Bagi anak-anak juga menyukai uang pecahan yang masih baru, terutama uang kertas.
Budi mengatakan, untuk penukaran uang pegawai BI Perwakilan Yogyakarta siap melayaninya. Dia juga mengimbau kalau pun tidak sempat menukarkan uang di BI Yogyakarta, bisa dilakukan di bank-bank resmi.
"Kalau menukarkan uang yang baru di luar bank, biasanya jumlahnya tidak sama dengan jumlah uang yang ditukarkan. Karena ada imbalan jasa," papar dia.
Jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran marak, salah satunya para jasa di pinggir jalan depan Kantor BI Yogyakarta Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. Penukaran uang di tempat jasa ini, ada imbalan 10-20 persen tergantung nominal uang yang ditukarkan. Misalnya menukar Rp100.000 hanya ditukar Rp80.000-Rp90.000.
Lebih lanjut Hanoto mengajak masyarakat untuk belanja secara cerdas dalam menghadapi Lebaran 2018 ini. Pasalnya liburan Lebaran tahun ini relatif lebih panjang dibanding tahun lalu. "Tahun ini liburnya 12 hari kalender. Manfaatkan ATM secara bijak," pintanya. (ans)
Berita terkait