Jakarta - Mantan pemeran karakter Zahra, Lea Ciarachel, dalam sinetron Suara Hati Istri mengungkapkan kronologi tawaran sinetron yang ia bintangi dalam wawancara dengan Boy William.
Ia menceritakan kepada Boy William soal tawaran tersebut datang saat hendak mengikuti kelas akting di Jakarta. Kala itu ia belum memiliki pengalaman akting sehingga Suara Hati Istri menjadi sinetron pertamanya.
"Terus tiba-tiba dapat tawaran, mau main sinetron gak?. Dipanggil ke kantornya terus dijelasinlah, terus ya nanti kamu perannya itu agak lebih keluar dari umur kamu ya' gitu," katanya.
"Jadi ceritanya aku anak SMA umur 18, skenarionya. Terus aku merasa ini tantangan buat aku, buat memerankan yang umurnya di atas aku." ujarnya.
Pokoknya semua jadi pelajaran lah, tapi banyak yang menyalahkan juga.
Lea mengaku menerima tawaran itu karena ingin mencoba akting. Namun, sebenarnya ia mengaku agak takut ketika bersedia menerima tawaran tersebut.
Seandainya ingin menolak, ia tidak tahu bagaimana menolak tawaran sinetron karena belum pernah membintangi sinetron sebelumnya. Hingga akhirnya ia sepakat memerankan Zahra.
Lea kaget ketika Suara Hati Istri viral dan mendapat banyak kritik. Salah satunya karena ia yang masih 14 tahun berakting dalam adegan ranjang.
Ketika ditanya Boy, Lea merasa takut saat melakukan adegan tersebut. Terlebih ia belum berpengalaman dan benar-benar memahami hubungan suami istri.
"Pokoknya semua jadi pelajaran lah. Tapi banyak yang menyalahkan gitu, kayak orang tuanya gimana sih, kok anaknya dibolehkan. Terus aku juga dibilang goblok banget sih mau aja terima tawaran kayak gitu'," katanya.
"Ya kalau orang tua sih tetap dukung aku, kayak udah jangan nangis lagi. Tapi kalau bicara tentang aktingnya tidak, mungkin takut aku tersinggung kalau ngomongin itu. Takut nanti aku sedih lagi. jadi kayak ya sudah biarin saja begitu," ucapnya.
Sebelumnya, kontroversi Suara Hati Istri bermula ketika netizen mengkritik sinetron yang tayang di Indosiar itu. Zahra dikisahkan menjadi istri ketiga dari pria berusia 40 tahun bernama Tirta atau Panji Saputra.
- Baca Juga: KPAI Buka Suara soal Polemik Sinetron Suara Hati Istri
- Baca Juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri, Tayang di SCTV
Netizen juga mengkritik adegan Zahra dan Pak Tirta di atas ranjang karena perbedaan usia yang sangat jauh. Banyak warganet menilai adegan dan sinetron itu seolah menormalisasi paedofilia.
Kontroversi itu membuat rumah produksi Mega Kreasi Films mengganti pemeran Zahra. Kemudian pada Sabtu, 5 Juni 2021, pihak Indosiar menyatakan akan menghentikan sementara Suara Hati Istri yang juga dikenal sebagai sinetron Zahra. []
