Lansia di Surabaya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur setiap hari ada pasien positif Covid-19 di Jatim dinyatakan sembuh.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sevaran Covid-19 di Jatim, termasuk empat daerah baru masuk zona merah di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 27 Maret 2020. (Foto: Dokumen Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pengobatan dan perawatan sejumlah pasien terinfeksi Covid-19 atau virus corona di Jawa Timur berjalan dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, tercatat hingga pukul 16.00 Wib, Selasa, 31 Maret 2020, total sudah 17 orang dinyatakan sembuh. Terakhir seorang lansia di Surabaya dinyatakan terkonvensi negatif atau sembuh.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan adanya satu lagi pasien di Surabaya dinyatakan sembuh dari Covid-19. Khofifah mengaku senang dengan bertambahnya jumlah warga Jawa Timur dinyatakan sembuh.

"Kabar bahagia, satu orang sembuh dari Surabaya, umurnya 76 tahun," kata Khofifah saat jumpa pers di Gedung Grahadi, Selasa, 31 Maret 2020.

Meski ada satu pasien dinyatakan sembuh, tetapi data per hari jumlah warga Jatim positif terinfeksi Covid-19 bertambah dua orang sehingga total menjadi 93 orang. Tambahan dua pasien tersebut berasal dari Gresik dan Madiun.

"Saya update dinamika Covid-19 di Jawa Timur hari ini yang terkonfirmasi positif ada 93 pasien," ujarnya.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim bertambah 54 pasien sehingga total menjadi 420 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga meningkat dari 5.812 ODP menjadi 6.565 ODP.

Selain itu, Khofifah mengungkapkan Pemprov Jatim telah menggelar Rapid Test atau tes cepat di 38 kabupaten dan kota dan 2.020 orang. Hasilnya 49 orang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Universitas Airlangga, Surabaya.Meski demikian, hasil Rapid Test tidak menjadi parameter untuk mendiagnosa akhir bahwa pasien tersebut positif Covid-19. Mereka harus menjalani tes swab PCR, selanjutnya diteliti lebih lanjut di laboratorium yang telah ditunjuk seperti Institut Tropical Disease Center Universitas Airlangga, Surabaya.

"Bahwa yang positif Rapid Test ini tidak bisa jadi patokan mereka pasti positif Covid-19. Tapi untuk dapat presisi yang baik harus di swab di PCR," paparnya..

Khofifah mengaku meski dalam Rapid Test terdapat 49 orang positif Covid-19, tetapi jumlah tersebut belum bisa diakumulasikan ke dalam jumlah 93 pasien positif virus corona. Mengingat 93 pasien itu sudah diujikan tesnya di laboratorium.

Jubir Covid-19 Kota BatuJuru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batu, Muhammad Chori. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Satu Pasien Covid-19 di Kota Batu Membaik

Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kota Batu Muhammad Chori menyampaikan sudah melakukan tracing atau penelusuran terhadap satu pasien positif virus corona atau Covid-19. Dikatakannya bahwa bersangkutan merupakan seorang wanita 26 tahun dan merupakan warga asli Tulungagung, Jawa Timur yang kos dan bekerja di Kota Batu.

Sedangkan untuk riwayatnya, dia menyebutkan sempat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu. Namun, bersangkutan dikatannya tidak mengalami gejala klinis apapun sebelum hasil tesnya diumumkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 28 Maret 2020 lalu.

"Kondisi bersangkutan saat ini sudah stabil dan bagus dalam perawatan di RS Karsa Husada. Tapi, sebelumnya dia juga sudah sudah isolasi mandiri sejak 17 Maret lalu," kata dia dalam keterangannya melalui video conference, Selasa, 31 Maret 2020.

Selain itu, Chori menyampaikan juga sudah melakukan tracing kepada rekan kerja, teman dan keluarganya. Hasilnya disebutkan bahwa semua tesnya negatif.

"Alhamadulillah, terhadap keluarga terdekat dan hasilnya negatif. Begitu juga rekannya di Kota Batu negatif," ujar pria yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Batu ini.

Dari hasil tracing pula, dia juga membenarkan ada keterkaitan dengan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Diketahui keduanya merupakan satu rekan kerja di Kota Batu.

"Jadi betul, karena dia itu memang rekan kerja," ucapnya.

Meski demikian, Chori mengimbau masyarakat disekitarnya agar tidak perlu panik dan resah. Artinya dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah yaitu social distancing dan physical distancing.

"Tidak perlu hal seperti itu (panik dan resah). Mari kita ikuti imbauan pemerintah di rumah. Tidak terkecuali dengan rutin cuci tangan," tuturnya.

Sementara itu, terkait jumlah orang dalam pantauan (ODP) yang ada di Kota Batu saat ini dikatakannya kembali bertambah. Dipaparkannya sudah ada 80 ODP di Kota Batu. Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak satu orang.

Dengan adanya kenaikan tersebut tentunya sudah ada beberapa langkah berupa kebijakan dari Pemkot Batu. Salah satunya yaitu agar setiap RT/RW untuk melaporkan semua tamu yang masuk ke Desa/Kelurahan di Kota Batu.

"Sekaligus nantinya ada yang membuat sel penampungan bagi yang melakukan isolasi mandiri. Sekarang masih disiapkan SE (Surat Edaran) dan sudah kami rapatkan dengan Polres dan Kodim. Nantinya akan dibentuk tim du tingkat desa dan kelurahan untuk Covid-19 ini," tuturnya. []

Berita terkait
Pemkot Surabaya Siapkan Skema Pembatasan Sosial
Pemkot Surabaya mengikuti anjuran pemerintah pusat untuk melakukan pembatasan sosial skala besar untuk menggantikan istilah Karantina Wilayah.
Ratusan Ekstasi Gagal Diselundupkan ke Lapas Porong
Seorang pria berinisial AU kedapatan menyelundukan 200 pil ekstasi untuk dua narapidana di Lapas Porong Klas 1 Surabaya di Sidoarjo.
Kejari Tahan Mantan Direktur RSUD Kanjuruhan Malang
Mantan Direktur RSUD Malang Abdurrachman dalam kasus dugaan korupsi dana kapitasi BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp 8,5 miliar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.