Surabaya - Terus bertambahnya penderita Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya membuat sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan terjadi overload atau melebihi kapasitas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan beberapa langkah, termasuk penanmbahan ruang untuk penanganan Covid-19.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi membenarkan saat ini sudah terjadi overload di RS rujukan Covid-19 di wilayah Surabaya Raya yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Ada 20 rumah sakit rujukan di Surabaya diantaranya RSUD Soetomo sebagai rujukan utama.
"RS rujukan di Surabaya sudah overload untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19," tuturnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Senin, 4 Mei 2020.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, pasien positif Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 554 orang, 1.209 Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan 2.649 Orang dalam Pengawasan (ODP). Saat ini di Surabaya, kata dia, setidaknya ada 20 rumah sakit rujukan merawat pasien Covid-19.
"Ada 20 rumah sakit rujukan di Surabaya diantaranya RSUD Soetomo sebagai rujukan utama. Terus ada RSKZ, Adi Husada, PHC, Bhakti Dharma Husada, RSI, Siloam, RSU Haji, RS Premier, RS Bhayangkara, RS Husada Utama, dan RS Manyar," ujarnya.
Selain itu, RS Universitas Airlangga, RS Nasional Rumah Sakit, RS Royal, RS Tingkat III Brawijaya, RSAL Dr. Ramelan, RS Jiwa Menur, RS Paru Surabaya, dan RSUD Dr. Mohammad Soewandhie.
Sementara untuk Sidoarjo, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 119 orang, 204 PDP, dan 750 ODP. Kabupaten Sidoarjo sendiri memiliki lima rumah sakit rujukan yaitu RSUD Kabupaten Sidoarjo, Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, dan Rumah Sakit Umum Anwar Medika.
Untuk di Kabupaten Gresik, tercatat ada 32 orang positif Covid-19, 150 PDP, dan 1.121 ODP. "Kalau Gresik hanya satu rumah sakit rujukan yakni RSUD Ibnu Sina," kata dia.
Dengan semakin minimnya ruangan perawatan, kata Joni, Pemprov akan menambah kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya (RSUA).
"Kita juga siapkan rumah sakit darurat di Gedung Puslitbang Humaniora di Jalan Indrapura Surabaya dengan kapasitas 500 tempat tidur. Kita targetkan tiga hari ke depan bisa digunakan," tuturnya. []