Langkah Pemerintah Aceh Kurangi Angka Kemiskinan

Dinas Sosial Aceh memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif untuk 140 warga Kota Banda Aceh yang tercatat sebagai warga miskin.
Sebanyak 140 warga Kota Banda Ace tercatat sebagai warga miskin, mendapatkan bantuan di UPTD RSJN Dinsos Aceh, Selasa, 6 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh - Dinas Sosial Aceh memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 140 warga Kota Banda Aceh yang tercatat sebagai warga miskin. Pemerintah menegaskan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, tanpa ada unsur diperjualbelikan atau dipindahtangankan.

Bantuan tersebut diberikan setelah dilakukan bimbingan sosial bagi keluarga miskin Kota Banda Aceh di UPTD RSJN Dinas Sosial Aceh, Selasa 6 Agustus 2019.

“Tahun ini kita berikan bantuan, tahun depan akan kita monitoring dan akan dievaluasi, apakah bantuan itu dimanfaatkan atau tidak. Bisa saja setelah kami berikan bantuan ini ternyata diperjualbelikan atau dipindahtangankan, hal itu tidak boleh dilakukan," kata Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri melalui Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin (FM), Cut Aja Muzita di Banda Aceh, Selasa, 6 Agustus 2019.

Bantuan itu bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan, serta taraf hidup dalam keluarga.

Hal itu diingatkan Cut Aja karena banyak masyarakat tidak memanfaatkan bantuan pemerintah tersebut dengan benar. Dia justru menyayangkan warga yang memperjualbelikan bantuan itu.

Cut menegaskan jika ada nama warga penerima bantuan tersebut melakukan tindakan yang dilarang oleh pemerintah, dipastikan bantuan itu akan diberhentikan.

"Nama yang bersangkutan akan dievaluasi untuk tidak lagi diberikan bantuan,” ucap Cut.

Dia menjelaskan bantuan pemerintah Aceh tersebut berupa bantuan usaha menjahit, usaha jualan kios, sol sepatu, usaha kuliner, usaha jualan kue, dan bengkel tambal ban. Bantuan itu bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan, serta taraf hidup dalam keluarga.

“Kita Dinas Sosial tidak mengajarkan skill menjahit, tapi membantu peralatan sebagai modal usaha bapak ibu, sebagai bukti nyata bahwa Pemerintah Aceh peduli pada kesejahteraan bapak ibu semua,” ujarnya.

Menurut dia, upaya bantuan pemerintah kepada warga Aceh hanya untuk menekan angka kemiskinan, satu persen setiap tahunnya. Dia berharap adanya bantuan ini, para penerima manfaat bisa keluar dari garis kemiskinan.

"Kami melihat, walaupun Kota Banda Aceh merupakan ibu kota, tapi masih banyak warganya yang masih membutuhkan bantuan dari pemeritah. Untuk itu, kami berharap semoga bantuan ini, dapat meringankan beban penerima manfaat, sehingga dapat menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.