Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus positif virus corona di Indonesia akibat masyarakat masih banyak yang belum patuh terhadap protokol kesehatan.
"Penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal dilaksanakan oleh masyarakat. Sudah saatnya kita saling mengingatkan dengan cara yang baik untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Yuri ketika konfrensi pers yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Senin, 22 Juni 2020.
Pasien sembuh per hari ini bertambah 331 total 18.735, pasien meninggal bertambah 35 total 2.500.
Yuri menuturkan per Senin, 22 Juni 2020, telah diperiksa spesimen sebanyak 10.926 dari total spesimen yang diperiksa 650.311. Hasilnya jumlah pasien positif bertambah 954 orang total 46.845.
Provinsi yang melaporkan kasus positif terbanyak adalah Jawa Timur 315 kasus 66 sembuh, DKI Jakarta 127 kasus 74 sembuh, Sulawesi Selatan 111 kasus 38 sembuh, Kalimantan Selatan 89 kasus 10 sembuh, Sumatera Selatan 60 kasus 17 sembuh.
"Ada 19 provinsi yang hari ini melaporkan kasus baru di bawah 10 orang, dan ada 11 provinsi yang melaporkan tanpa ada kasus baru. Pasien sembuh per hari ini bertambah 331 total 18.735, pasien meninggal bertambah 35 total 2.500," ujarnya.
Yuri mengatakan menjaga jarak fisik dengan orang lain adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19. Ia ingin warga memastikan dapat menjaga jarak dalam semua aktivitas di luar rumah, termasuk memakai masker.
"Kita sudah cukup lama menghadapi Covid-19 ini. Kami melihat cukup banyak juga yang mematuhi protokol kesehatan, dan langkah kita sekarang adalah saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," tutur dia. []