TAGAR.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pekan lalu memuji Laksamana Linda Fagan sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai (Coast Guard), dan sekaligus perempuan pertama yang menjadi kepala di Angkatan Bersenjata Amerika. Siapakah dia?
Dalam pidato di hadapan sekitar 2.000 hadirin di markas Pasukan Penjaga Pantai pekan lalu – termasuk sejumlah kepala dinas dari cabang-cabang militer lainnya, dan Menteri Urusan Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas – Presiden Joe Biden menyebut pergantian panglima di pasukan itu merupakan hal yang “sudah waktunya.”
“Ketika Menteri Pertahanan mengirim nama Linda Fagan, saya mengatakan 'mengapa lama sekali baru ada perempuan yang diajukan?' Selamat! Karir Laksamana Fagan yang gemilang menunjukkan kepada anak-anak muda yang memasuki bidang ini bahwa tidak ada pintu yang tertutup bagi perempuan," kata Biden.
Biden menambahkan “seperti inilah seorang laksamana dan kepala dinas di Angkatan Bersenjata Amerika.” Ia juga menyampaikan terima kasih “atas segala yang dilakukan selama berkarir dan membuka pintu peluang sedikit lebih lebar” yang memungkinkan “orang-orang yang mengikuti jejakmu dapat melewatinya.”
Lebih jauh Biden mengatakan yang harus dilakukan sekarang adalah memastikan bahwa Fagan bukan satu-satunya perempuan yang dapat menduduki posisi puncak ini. “Kita perlu melihat lebih banyak lagi perempuan di tingkat komando tertinggi di Pasukan Penjaga Pantai dan di setiap layanan.”
“Laksamana Fagan adalah bagian dari generasi perintis perempuan dalam angkatannya, dan upacara ini sangat bersejarah. Fagan mendapat promosi lewat karir kepemimpinan dan prestasi yang sangat luar biasa. Sekarang kita harus bekerja untuk memastikan agar Fagan – yang mungkin merupakan perempuan pertama di posisi ini – bukan perempuan satu-satunya. Kita perlu lebih banyak perempuan di tingkat komando tertinggi di Pasukan Penjaga Pantai dan di setiap dinas di Angkatan Bersenjata Amerika. Kita harus memastikan bahwa perempuan berkesempatan untuk berhasil dan berkembang dalam karir profesional mereka. Ini berarti kita harus memberikan dukungan dan sumber daya," kata Biden.
Laksamana Linda Fagan saat ia menghadiri upacara pergantian komando untuk dilantik sebagai Komandan Penjaga Pantai AS, menjadikannya wanita pertama yang memimpin cabang militer AS, di markas Penjaga Pantai di Washington, AS 1 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS)
Laksamana Linda Fagan mengatakan ia bertekad untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Amerika ketika baru berusia 16 tahun. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tua yang mendukungnya, yang menurutnya “tanpa keberanian mereka mengijinkan saya memulai perjalanan ini, saya bukan apa-apa.” Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah mewarnai karirnya. Tetapi secara khusus ia menyebut nama Laksamana Owen Siler.
“Secara spesifik saya ingin menyebut satu nama. Ia sudah tidak bersama kita lagi. Ia sudah tiada. Saya hanya bertemu orang ini sekali saja, tetapi keberaniannya memberi dampak sangat besar pada saya sebagai pribadi. Ia adalah komandan ke-15 kami, Laksamana Owen Siler. Ia seorang penerbang. Saya bertemu dengannya di sebuah acara peresmian gedung di Savannah. Owen Siler adalah orang yang memiliki keberanian untuk mengintegrasikan akademi layanan dan membuat keputusan itu untuk mengintegrasikan Akademi Penjaga Pantai pada musim panas 1975. Setahun kemudian, pada tahun 1976, beberapa perempuan masuk akadem ini. Mereka lulus pada tahun 1980. Saya tiba setahun kemudian di Akademi Penjaga Pantai. Jika bukan karena keberanian Owen Siler, saya tidak percaya bisa berdiri di sini hari ini. Jadi saya ingin berterima kasih kepadanya.”
Biden mengatakan pemerintahnya akan lebih sering menggunakan Pasukan Penjaga Pantai untuk mengatasi ancaman perubahan iklim. Ia juga menyebut Pasukan Penjaga Pantai sebagai elemen penting dalam strategi Indo-Pasifik, dan mengatakan ia berencana melibatkan pasukan ini untuk mengatasi isu penangkapan ikan secara berlebihan oleh China. (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []
