Lagi, ASN di Pemkot Yogyakarta Positif Terpapar Virus Corona

Satu ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta positif terpapar virus. Ada 12 rekan kerja yang diswab dan hasilnya negatif.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay)

Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menemukan satu aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kerjanya terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19. Satu ASN yang positif tersebut diketahui bertugas di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan hal tersebut. Dia menjelaskan ASN bersangkutan diketahui tertular virus corona, seusai suaminya meninggal dunia 10 Oktober 2020 dengan status positif virus dan disertai penyakit penyerta, atau komorbid.

“Kami dapati awal dari keluarga, karena suaminya terpapar, dan meninggal dunia, diketahui punya komorbid. Kemudian, keluarganya diswab semua, ada dua yang positif, yakni istri dan anak bungsu. Sementara anaknya yang satu lagi, dinyatakan negatif,” kata Heroe, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga:

Pria yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah muncul kasus baru di lingkungan Pemkot. Langkah itu dengan menginstruksikan dua bidang di Diskominfosandi yang dianggap ada interaksi intens dengan pasien, untuk menjalani karantina, atau isolasi mandiri.

“Langsung kami lakukan blocking di dua bidang, peliputan, serta media massa. Saat ini, sudah kami lakukan swab test terhadap teman-teman Diskominfo. Total ada 12 orang, hasilnya swab negatif semua,” papar Heroe.

Dia mengakui, gerak cepat harus dilakukan agar tidak terjadi penularan secara meluas. Terutama terhadap rekan-rekan kerja ASN yang terpapar itu. “Begitu ada kasus, langsung diupayakan segera blocking, tracing, serta swab test secara cepat pada kontak eratnya, untuk memastikan tidak ada sebaran di kantor,” imbuhnya.

Dua kali, di kantor dan rumah makan. Saya juga langsung diswab waktu itu, Alhamdulillah hasilnya negatif.

Bahkan, langkah itu tidak hanya diterapkan untuk jajaran Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian saja, karena yang bersangkutan diketahui memiliki kontak erat dengan sejumlah pejabat di luar instansinya. Alhasil, tracing yang dikakukan Dinas Kesehatan semakin meluas.

“Termasuk saya itu ternyata ada kontak erat dengan pasien (ASN tersebut), karena sempat rapat dengan yang positif itu. Dua kali, di kantor dan rumah makan. Saya juga langsung diswab waktu itu, Alhamdulillah hasilnya negatif,” jelas Heroe.

Sebagaimana diketahui, kemunculan kasus positif korona di lingkungan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta ini, bukan yang pertama. Pasalnya, sekitar Agustus 2020 juga ditemukan pula kasus serupa yang memapar seorang tenaga teknis peliputan.

Baca Juga:

Walau begitu, Heroe mengaku bersyukur, lantaran deretan kasus yang terjadi di internal Pemkot Yogyarta tersebut, tak sampai meluas dan menjadi sebuah klaster penularan yang masif. Ia menilai, fenomena itu sedikit banyak disebabkan oleh penerapan protokol kesehatan yang baik.

“Di Pemkot sudah beberapa kali kena, tapi tidak menyebar luas. Baik yang terjadi di Dinkes, Kominfo yang kemarin dan sekarang, kemudian Dinas Kebudayaan. Termasuk di Puskesmas, yang tidak menyabar secara luas, sehingga tidak sampai menjadi klaster penularan,” kata Heroe. []

Berita terkait
Sepuluh Narapidana di Aceh Tamiang Positif Virus Corona
Sepuluh tahanan yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Aceh Tamiang Positif corona.
Angka Kematian Akibat Virus Corona Capai 3,51 Persen di Aceh
Angka kematian virus corona atau Covid-19 di Aceh mencapai 3,51 persen dengan jumlah 240 orang.
2 Pekan, 840 Warga Padang Kena Sanksi Perda Corona
Sebanyak 840 orang warga Padang telah mendapatkan sanksi karena melanggar Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.