Laga PSS Sleman vs Persita, Atribut Suporter Dilarang Masuk Stadion

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman berupa dua laga tanpa dihadiri suporter.
PSS Sleman bakal menjamu Persita Tangerang dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2/2018 di Stadion Maguwoharjo Sleman , Jumat (16/11) mendatang. Laga ini boleh disaksikan penonton, tetapi tidak diizinkan memakai atribut suporter. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 15/11/2018) - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman berupa dua laga tanpa dihadiri suporter. Sanksi karena ada pemukulan yang dilakukan suporter tuan rumah kepada offisial Madura FC usai laga.

Ternyata setelah managemen PSS Sleman melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Komdis PSSI, penonton umum tetap diperbolehkan datang ke stadion. Artinya, saat tim berjuluk Super Elang Jawa menjamu Persita Tangerang pada lanjutan babak 8 besar di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (16/11), penonton boleh mendatangi stadion.

Manager PSS Sleman Sismantoro memastikan, penonton tetap boleh menyaksikan laga PSS Sleman kontra Persita Tangerang.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Komdis PSSI, bahwa pertandingan PSS lawan Persita yang dilarang hadir ke stadion adalah suporter PSS. Sedangkan penonton umum tetap boleh. Itu jawaban dari Komdis," katanya, Rabu (14/11).

Namun, kata dia, ada syarat yang harus dipenuhi dan tidak boleh dilanggar. Penonton yang menyaksikan pertandingan, tidak boleh membawa atribut kelompok suporter PSS. Atribut yang dimaksud adalah bendera, spanduk, jersey, syal, baju suporter dan lainnya.

"Penonton tidak boleh memakai atribut, tidak boleh ada nanyian sepanjang laga. Ini wajib dipatuhi, tidak boleh dilanggar," jelas Lik Sis, sapaan akrabnya.

Setelah mendapat jawaban dari Komdis PSSI, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSS Sleman menggelar rapat dengan perwakilan kelompok suporter yakni Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS). Salah satu poin penting dari rapat tersebut, penonton bakal hadir dan siap mematuhi larangan dari Komdis PSSI.

Ketua Panpel PSS Sleman Jaguar Tominangi berpesan kepada penonton agar mematuhi larangan atribut yang sudah disepakati dalam rapat.

"Saat berangkat dari rumah jangan pakai atribut suporter PSS," pintanya.

Menurut dia, hasil rapat tersebut juga menegaskan kesepakatan dengan kelompok suporter berlaku untuk penonton di semua tribun stadion. Sebelum memasuki stadion, akan dilakukan pemeriksaan dari spiral bawah sebelum naik masuk ke pintu stadion.

"Kita periksa satu persatu sebelum masuk stadion. Jangan sampai ada atribut masuk. Ini berlaku untuk seluruh tribun," jelasnya.

Seperti diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman menyusul insiden pemukulan yang dilakukan suporter tuan rumah kepada ofisial Madura FC pada Selasa (6/11) lalu. Sanksi tersebut berupa larangan bagi suporter PSS Sleman menghadiri tim kesayangannya dalam laga kontra tuan rumah Madura FC, Senin (12/11) serta menjamu Persita Tangerang, Jumat (16/11) mendatang.

Larangan tersebut dikeluarkan 8 November 2018 dan ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Asep Edwin Firdaus. Dalam suratnya, Asep menyebutkan, saat laga PSS Sleman versus Madura FC sudah terjadi pelanggaran disiplin yakni suporter masuk lapangan pertandingan serta Panpel berada di area yang tidak semestinya. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.