Lacak Covid, Jateng Gelar Puluhan Ribu PCR dan Rapid

Jawa Tengah sudah menggelar 51 ribu tes PCR dan 80 ribu rapid test. Upaya ini untuk melacak Covid-19 sehingga mudah memutus mata rantai penyebaran.
Swab test di Kota Semarang belum lama ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan rapid test dan tes PCR guna melacak penyebaran Covid-19. Sebanyak 51 ribu tes PCR dan 80 ribu rapid test sudah digelar. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) gencar melakukan pelacakan atau tracking penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Puluhan ribu tes polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test sudah digelar di seluruh kabupaten kota di Jateng. 

Tes massal ini dinilai menjadi cara yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, meski berpotensi membuat grafik positif Covid-19 di Jateng meningkat. 

Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test tapi langsung tes swab.

Data Dinas Kesehatan Jateng menyebutkan hingga Jumat, 26 Juni 2020, Provinsi Jateng sudah melakukan tes PCR sebanyak 51.000 spesimen. Dari total itu, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif.

"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu, karena yang realtif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, Minggu, 28 Juni 2020.

Yulianto menerangkan, hingga saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Jateng mencapai 3.552 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 8.445 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 48.767.

"Kami akan terus berupaya melakukan tracking agar dapat dilakukan treatment yang lebih cepat," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, upaya tracking dengan pengecekan massal memang sudah menjadi perintah Presiden Joko Widodo. Presiden menginstruksikan agar pengecekan massal menggunakan rapid test diperbanyak.

"Maka kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal. Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test tapi langsung tes swab," kata Ganjar.

Ganjar meminta seluruh kepala daerah di Jateng getol menggelar pengecekan massal covid-19. Bupati dan wali kota tidak perlu takut apabila akibat tracking massal itu akan membuat jumlah kasus positif di daerahnya menjadi meningkat.

"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracking, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa. Seluruh bupati wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Lebihi Kapasitas, Ganjar: Mal Wajib Tolak Pengunjung
Ganjar Pranowo meminta seluruh mal di Jawa Tengah bersiap dengan new normal. Termasuk menolak pengunjung jika jumlahnya melebihi kapasitas mal.
Syarat Masuk Mal di Semarang Jelang New Normal
Masuk pusat perbelanjaan di Semarang, seperti mal, di jelang new normal wajib mentaati protokol kesehatan.
Naik Pesawat di Masa New Normal, Catat Syaratnya
Naik pesawat di masa adaptasi new normal wajib memenuhi sejumlah persyaratan. Apa saja?