Kubu Jokowi Klaim Dukungan Emak-emak di Jabar

“Kata siapa emak-emak di Jabar lebih banyak mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno? Itu tidak benar,” tukas Oleh Sholeh.
Anggota TPD pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jabar dari Partai PKB, Oleh Sholeh. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 21/9/2018) - Tim Pemenangan Daerah pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jawa Barat mengklaim calon presiden dan wakil presidennya lebih banyak didukung kelompok pemilih perempuan milenial, bahkan ibu-ibu atau yang lebih populer disebut emak-emak dibandingkan dengan kubu pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.

“Kata siapa pemilih kelompok emak-emak di Jabar lebih banyak mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno? Itu tidak benar, di Jabar itu justru para perempuannya, dari emak-emak atau ibu-ibu milenial lebih memilih Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin,” ungkap salah satu anggota TPD pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jabar dari Partai PKB, Oleh Sholeh saat ditemui di kantornya, Bandung, Jumat (21/9/2018).

“Lihat antusias para ibu-ibu setiap Pak Jokowi ke pasar-pasar atau kantong-kantong suara yang banyak pemilih perempuanya pasti sangat antusias meminta berfoto, tandatangan atau sekadar berkeluh kesah,” imbuhnya.

Dukungan dari kelompok pemilih perempuan, jelas Oleh Sholeh, baik ibu-ibu atau kelompok milenial kepada Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin tersebut diperkuat oleh dukungan dari relawan Projo yang di dalamnya terdapat pemilih dari kelompok ibu-ibu, perempuan milenial dan sebagainya. Ada juga perempuan pendukung Jokowi, dan relawan santri nusantara serta komunitas-komunitas yang basisnya perempuan.

“Mereka bergerak sendiri tanpa diarahkan atau dibiayai oleh TPD pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Mereka itu benar-benar menginisiasi sendiri mendukung dan mensosialisasikan Pak Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” jelasnya.

Dia menyebutkan, rata-rata yang melatarbelakangi mereka memilih Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin karena takut Prabowo Subianto dengan Sandiaga yang akan menjadi Presiden RI. Sebab, mereka menilai, apabila Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno yang menjadi presiden dan wakil presiden justru kondisi perekonomian hingga ke tata kelola pemerintahan lebih buruk


“Kebanyakan mereka itu takut apabila Pilpres 2019 dimenangkan Prabowo dengan Sandiaga, sehingga mereka lebih memilih Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” terangnya.

Oleh Sholeh menjelaskan, untuk memperkuat dukungan kelompok pemilih perempuan atau ibu-ibu khususnya di Jabar, direncanakan kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf akan lebih banyak sosialisasi di kantong-kantong pemilih perempuan seperti pasar khususnya pasar yang belum tertata rapih, pesantren-pesantren.

“Selain itu, di titik-titik program penanggulangan bencana, kemiskinan dan lingkungan yang ada di Jawa Barat, dan mudah-mudahan ini akan berdampak terharap peningkatan perolehan suara di Jawa Barat,” paparnya.

Di samping itu, dia pun memastikan bahwa kedatangan pasangan calon Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jabar akan dinantikan dan tidak akan ditolak. Sebab, masyarakat Jabar paham Joko Widodo merupakan Presiden dengan rekam jejak yang baik dan terbukti dengan capaian kinerjanya yang cukup berhasil.

Sementara itu, Mulyadi yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Gerindra menuturkan, pemilih dari kelompok perempuan atau ibu-ibu yang memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebenarnya cenderung lebih memilih Sandiaga Uno. Alasannya cukup sederhana, karena Sandiga Uno berparas tampan, memiliki pengalaman di dunia bisnis yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi perekonomian di Indonesia yang saat ini sedang tidak baik.

“Dan khususnya bisa menurunkan harga-harga bahan pokok yang banyak dikeluhkan oleh para ibu-ibu atau emak-emak ini,” tuturnya.

Sedangkan yang memilih Prabowo Subianto, tambah Mulyadi, kebanyakan dari pemilih kelompok bapak-bapak yang dipancing dengan isu-isu ekonomi secara masif.

Sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mengakui bahwa untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jabar, tim pemenangan akan turun langsung ke masyarakat dan tidak memfokuskan pada pemilih per kelompok, tetapi semua kelompok dari pemilih kelompok ibu-ibu atau emak-emak, milenial hingga ke bapak-bapak.

“Kita akan turun langsung ke masyarakat, tidak memilah-milah pemilih berdasarkan kelompok. Kita akan rangkul semuanya untuk memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno agar jadi presiden dan wakil presiden,” tuturnya. []

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Ajak Semua Kekuatan Bangsa Gerak Bersama Turunkan Stunting
Presiden Jokowi ajak seluruh komponen bangsa untuk gerak bersama dalam menurunkan stunting dengan seluruh akar permasalahannya