Makassar, (Tagar 26/3/2018) - Komisi pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar resmi mengajukan kasasi ke Mahkama Agung (MA) yang telah didaftarkan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Makassar, Senin, (26/3) Sore.
"Hari ini saya mewakili KPU Makassar menyerahkan memori kasasi sebagai upaya pihak yang tidak menerima keputusan PT TUN Makassar,” ujar kuasa hukum KPU Makassar Marhumah Majid di PT TUN Jl, Pettarani usai menyerahkan berkas pendaftaran kasasi.
Menurutnya, KPU Makassar sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menentukan pasangan yang lolos di Pilkada Makassar.
"Alasannya adalah bahwa KPU Kota Makassar ini merasa sudah melakukan semua tugasnya sesuai dengan kewenangannya dalam melakukan verifikasi terhadap persyaratan pasangan calon sebelum melakukan penetapan," tegasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin - Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) melalui kuasa hukumnya menggugat, dimana Danny Pomanto saat menjabat Wali Kota Makassar dinilai menyalahgunakan kewenangannya.
Pertama, beberapa bulan sebelum penetapan calon, misalnya, Dannny diduga mobilisasi para ketua RT RW untuk mengumpulkan KTP mendukung pencalonan independen Danny Pomanto. Kemudian, saat itu ada pembagian ponsel yang terkesan menjadi stimulus agar RT dan RW mendukung Danny.
Kedua, Danny menggunakan tagline 2x+baik yang dinilai merupakan program Pemkot.
Ketiga, adalah soal pengangkatan tenaga honorer.
Gugatan mereka beberapa hari lalu di kabulkan PT TUN dan menganulir Danny Pomanto - Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) sebagai calon walikota dan wakil walikota Makassar.
Padahal sebelumnya, Panwaslu Kota Makassar menolak gugatan Tim Appi-Cicu. Tetapi tim Appi-Cicu menggugat ke PT TUN. dan di PT TUN mengalunir keputusan Panwaslu dan memenangkan tim Appi-Cicu. (rio)
