KSP Bikin Layanan Kesehatan Jiwa Imbas Pendemi Corona

KSP Bikin Layanan Kesehatan Jiwa Imba Pendemi Corona Moledoko membuat sistem pelayanan khusus secara nasional untuk kesehatan jiwa.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 3 Desember 2019. (Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang)

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membuat sistem pelayanan khusus secara nasional untuk kesehatan jiwa. Musababnya pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak pada kualitas kesehatan mental masyarakat akibat kehidupan sehari-hari menjadi serba tidak menentu.

Situasi ini makin diperparah ketika berbagai kebutuhan masyarakat saat ini menjadi tidak stabil akibat penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Moeldoko bersama tim KSP kemudian membahas sistem layanan nasional untuk Kesehatan Jiwa Selama Masa Pandemi Covid-19 di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

"Orang yang mulai terganggu dengan kegelisahan harus didampingi dan dibimbing oleh ahli yang mengerti, sehingga tidak berakhir pada kondisi yang lebih parah, melebihi masalah akibat virus corona itu sendiri," kata Moeldoko melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Selasa malam, 21 April 2020.

Banyaknya kabar buruk dan rumor yang serba tidak pasti kebenarannya. Hal itu kegelisahan yang semakin mengganggu.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan banyak aktivitas rutin yang harus disesuaikan oleh masyarakat saat ini. Bahkan, kata dia, ada beberapa kegiatan yang harus dihentikan sementara waktu akibat kebijakan tinggal di rumah dan bekerja secara jarak jauh.

"Terlebih dengan banyaknya kabar buruk dan rumor yang serba tidak pasti kebenarannya. Hal itu kegelisahan yang semakin mengganggu, berujung kepada keputusasaan dan stres," ujar Moeldoko.

Baca juga:

Ia menambahkan bahwa kondisi yang dialami masyarakat bukanlah sesuatu yang sederhana di masa berjangkitnya virus corona ini. Untuk itu, sebagai bagian dari Istana, Moeldoko menyebut akan membuat sistem layanan nasional untuk kesehatan jiwa.

"Saya menginginkan adanya satu sistem layanan nasional yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan pendampingan,” ucap Moeldoko.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan, masalah kesehatan jiwa selama masa pandemi Covid-19 mendapat perhatian dari presiden dan menjadi pembahasan dalam rapat terbatas.

“Kita seharusnya tidak mengabaikan dampak kesehatan mental dari wabah ini. Ada banyak ketakutan dan kecemasan dan itu dapat mendorong perilaku yang merugikan diri sendiri," tutur Kepala KSP dua periode tersebut.

Kedepan, rencana KSP menurut Moeldoko akan ada layanan kesehatan mental yang mencakup tiga langkah strategis yaitu edukasi publik, konsultasi awal dan pendampingan. Ia menyebut, edukasi publik mengenai kesehatan mental kepada publik akan dibuat melalui sarana konten website, press conference di media center, webinar berkala di YouTube Gugus Tugas, SMS blast dan infografis.

 dan aplikasi. Untuk upaya ini dibutuhkan tim psikologi bertugas menjawab panggilan 24 jam dan perlu ada bertugas dari tim psikolog," kata Moeldoko.Hal itu dibuat, kata dia, agar bisa disebar melalui jaringan whatsapp grup (WAG) serta media sosial. "Untuk konsultasi awal psikologi yang dapat diakses publik melalui kanal chatbot, layanan telemedicine, call center, dan aplikasi. Untuk upaya ini dibutuhkan tim psikologi bertugas menjawab panggilan 24 jam dan perlu ada shift bertugas dari tim psikolog," kata Moeldoko.

Ia mengatakan, jika pada upaya pendampingan dilakukan terhadap masyarakat atau pasien yang membutuhkan konsultasi secara berkala, akan dilakukan pertemuan langsung. "Untuk tahap ini dilakukan dengan perjanjian dengan psikologi via telepon atau vicon meeting. Khusus kasus KDRT, HIMPSI dapat bekerja sama dengan Kementerian PPA," ucap dia. []

Berita terkait
Jokowi, Ketika Adamas Belva Devara Menyatakan Mundur
Pihak Istana angkat suara terkait kabar pengunduran diri Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Devara yang juga adalah bos Ruangguru.
Sah! Jokowi Larang Masyarakat Mudik Lebaran 2020
Presiden Jokowi resmi melarang mudik Lebaran tahun 2020 untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Jokowi Dukung Telemedicine, Solusi Lain Tangani Covid-19
Presiden Jokowi mendukung program telemedicine dalam proses menangani pasien virus corona.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.