Semarang- Di saat warga dunia, termasuk di Indonesia, geger dengan pembahasan seputar virus corona, jagat maya di Kota Semarang, malah heboh dengan perseteruan antara komunitas gowes dengan sopir truk.
Perseteruan tersebut menjadi viral setelah video dugaan pemerasan seorang pesepeda terhadap sopir truk tersebar di berbagai grup media sosial Facebook. Netizen pun bereaksi dengan aksi permintaan uang sebesar Rp 200 ribu.
Mayoritas warganet menyayangkan arogansi sikap anggota komunitas gowes tersebut. Hingga berujung pada gelombang bully yang dialamatkan Yn, salah satu anggota dari komunitas gowes di Semarang.
Berikut kronologi viral perseteruan antara komunitas gowes dengan sopir truk berdasar video dan sejumlah keterangan yang menyertainya:
- Minggu pagi, 15 Maret 2020, truk parkir di pinggir jalan, diduga tak jauh dari Stasiun Tawang, untuk bongkar muat. Truk tersebut membongkar terpalnya setelah sebelumnya memasang traffic cone atau kerucut lalu lintas di sisi kanan.
- Dari arah yang sama dengan posisi truk parkir atau dari belakang truk melintas rombongan pesepeda. Salah satu anggota komunitas gowes itu, Yn, terjatuh, mengaku tersangkut terpal dan menganggap sebagai kelalaian sopir truk.
- Yn dan seorang pesepeda minta ganti rugi kepada sopir truk. Yn mengatakan seikhlasnya, sedangkan kawannya tidak mau jika diberi Rp 100.000. Sopir truk tidak ada pilihan lain dan memenuhi permintaan ganti rugi sebesar Rp 200.000.
- Pihak awak truk, diduga kernet, memvideokan kejadian tersebut secara lengkap dan kemudian diposting di grup Facebook Semarang.
- Video tersebut menjadi viral pada siang harinya dan menimbulkan komentar dari warganet yang sebagian besar mengecam tindakan anggota klub gowes dan menganggapnya sebagai tindakan pemerasan.
- Pada sore harinya, warganet yang dimungkinkan salah satu anggota komunitas gowes memposting luka yang diderita Yn. Namun bukannya membuat simpati, unggahan tersebut malah di-bully oleh netizen.
- Senin pagi, 16 Maret 2020, warganet mulai memposting meme lengkap dengan kalimat bernada bully terhadap Yn.
- Selasa, 17 Maret 2020, warganet memposting screenshot percakapan klarifikasi kejadian Minggu pagi, 15 Maret 2020, kepada Yn lewat pesan WhatsApp (WA). Berikut jawaban kurang pantas yang disampaikan Yn. Potongan gambar pesan WA tersebut semakin menimbulkan kemarahan warganet.
- Rabu, 18 Maret 2020, mulai muncul postingan yang memihak pada Yono, tapi postingan tersebut langsung dihapus. Warganet masih menunggu pihak Yono untuk bertemu dengan sopir truk yang sudah siap bertemu. Bahkan, beberapa pihak siap menjadi mediasi dari pertemuan tersebut.
- Kamis, 19 Maret 2020, muncul klarifikasi yang menyebut anggota komunitas gowes, Yn adalah seorang petugas keamanan negara yang bertugas di Semarang Barat. Postingan tersebut juga langsung dihapus.
- Jumat, 20 Maret 2020, seorang warganet memposting gambar kaos dengan tulisan bernada sindiran atas perbuatan Yn dan komunitasnya terhadap sopir truk.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda masalah ini akan rampung. Berbagai tawaran mediasi atau klarifikasi akan permasalahan itu tidak ditanggapi oleh Yn. Tagar sudah mencoba menghubungi Yn lewat WA sejak Senin siang, 16 Maret 2020 tapi belum ada jawaban. []
Baca juga:
- Video Viral Pasangan Pelajar Digerebek Sedang Mesum
- Duduk Perkara Video Viral Lucinta Luna Pukuli Orang
- Cerita di Balik Video Viral Megawati Surya Paloh
