Kronologi Video Viral UAS ke Tito Karnavian

Video berisi pertanyaan Ustaz Abdul Somad kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait penangkapan viral di dunia maya.
Ustaz Abdul Somad. (Foto: Instagram/Ustaz Abdul Somad)

Jakarta - Video berisi pertanyaan Ustaz Abdul Somad kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait penangkapan yang dinilai tebang pilih viral di dunia maya. Diketahui, video viral tersebut cuplikan acara televisi setahun lalu.

Disaksikan Tagar pada Kamis 16 Mei 2019, pertanyaan Abdul Somad dilontarkan dalam program Damai Indonesiaku yang diunggah akun YouTube, Talkshow tvOne.

Mulanya, Tito Karnavian yang duduk bersebelahan dengan Ustaz Arifin Ilham bertanya kepada kedua dai perihal bagaimana cara mencegah konflik di tanah air tidak berkembang menjadi perpecahan, seperti yang terjadi di negara-negara di Timur Tengah.

"Mungkin pertanyaan saya agak sedikit umum, kita melihat bahwa ada beberapa negara yang penduduknya muslim, ini terjadi gejolak seperti di Syiria, kemudian di Afghanistan, di Irak, di Yaman, bahkan ada beberapa lain mungkin di Mesir. Tempat Pak Ustaz pernah sekolah juga ada gejolak yang sama. Yang ironis bagi kita adalah konflik itu terjadi antara muslim dengan muslim lainnya. Negara Indonesia inilah, negara yang sangat besar, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," kata Tito.

"Apakah kemungkinan konflik seperti Syiria, di Irak, Afghanistan, bisa terjadi di Indonesia? Kalau mungkin terjadi, bagaimana kita bisa mencegahnya? Dan bagaimana kira-kira, khususnya bagi kepolisian bisa mengatasinya dalam mencegah itu," tanyanya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan nasihat dengan mengutip sebuah ayat yang membahas soal tuntunan untuk menggali klarifikasi, jika ada kabar burung di tengah-tengah masyarakat.

Dia juga memberi contoh menangkal hoaks dengan menyebut nama Ustad Arifin Ilham sebagai pengandaian. "Dalam Alquran dikatakan : Kalau datang orang bawa suatu berita, klarifikasi, oleh sebab itu yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," katanya.

Tito KarnavianKapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan mengenai penindakan terduga teroris seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5/2018). (Foto: Ant/Wahyu Putro A)

"Ketika ada isu menyampaikan ke saya 'Ustaz Somad, Ustaz Arifin Ilham ngatain ustaz, katanya untuk apa ustadz penakut gak berani istri dua. Tentu saya klarifikasi, saya langsung datang, 'apa benar ustaz mengatakan demikian?" kata Abdul Somad memberikan contoh dan disambut gelak tawa jemaah.

Kemudian, pendakwah asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu melanjutkan dengan nasihat yang kedua. Yakni soal kepastian hukum yang tidak tebang pilih.

"Kedua, kepastian hukum tentang yang tidak pasti dipastikan. Banyak WA kepada saya yang minta supaya langsung tanya ke bapak, ustaz somad tolong tanyakan, kenapa es lilin ditangkap, es kobar nggak," katanya di sambut tawa oleh Tito Karnavian.

"Ini tidak bisa saya jawab, saya katakan. Ini musti ada dari mabes menjelaskan, dan kalau itu dijelaskan dengan seksama, saya kira apa yang terjadi di sana, ada pihak ketiga yang merusak hubungan, apalagi kita, di samping kita adalah islam, di samping itu juga kita budaya timur, (punya) budaya komunikasi yang baik," papar Ustaz Abdul Somad.

Mendengar jawaban sekaligus pertanyaan menohok dari Ustaz Somad tersebut, Tito Karnavian hanya terdiam dan mengangguk serta tersenyum singkat.

Video viral tanya jawab tersebut kini semakin ramai di dunia maya. Bahkan, menjadi trending nomor 1 di laman Youtube sepanjang Kamis 16 Mei 2019.

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Minta Video Ambulans Bawa Batu Tidak Diviralkan
Polda Metro Jaya mengakui ada kesalahan terkait dengan viral ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PMI yang dicurigai angkut batu.
Viral Kakek-Nenek Romantis Saat Ibadah Haji
Mahmud berusia 89 tahun. Tingkahnya yang selalu pengin dimanja Kalsum 78 tahun, istrinya, saat ibadah haji, membuatnya viral di media sosial.
Viral, Jasa Skripsi di Kerumunan Demo Gejayan
Kota-kota lain pada bentrok, Jogja aman terkendali, seseorang mengomentari poster jasa skripsi yang menempel di punggung mahasiswi di Gejayan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.