Kronologi Tur Jihad Relawan Prabowo 22 Mei 2019

Beredar ajakan tur jihad 19-23 Mei 2019 lewat pesan WhatsApp relawan akar rumput Prabowo-Sandi.
Massa aksi hendak memasuki gedung KPU dihadang oleh aparat kepolisian yang berjaga. (Foto : Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Baru-baru ini ramai beredar ajakan tur jihad 19-23 Mei 2019 lewat pesan WhatsApp relawan akar rumput Prabowo-Sandi. Tur ini direncanakan berangkat dari Surabaya-Jakarta. Disebut-sebut peserta tur akan melebur dengan aksi people power di Jakarta pada 22 Mei 2019.

Dalam pesan WhatsApp yang beredar, penyelenggara mencantumkan paket tur jihad yang dapat dipilih selama mengikuti tur di Jakarta.

Pilihan dari paket berbeda-beda dengan alternatif harga juga beragam. Paket bis besar yang berisi maksimum 50 orang dipatok dengan harga Rp 450 ribu, bus kecil dengan maksimum 30 orang bertarif Rp 400 ribu, hingga mobil pribadi yang harganya Rp 600 ribu.

Beredarnya pesan WhatsApp itu disorot kepolisian lantaran diduga telah meresahkan masyarakat. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya bergerak cepat menindaklajuti beredarnya pesan whatsapp tersebut untuk membendung keresahan publik.

"Kehebohan dua hari ini yaitu adanya fasilitas tur jihad yang akan dilakukan untuk menampung aspirasi mereka, yang mau ke Jakarta. Nah kita menindaklanjuti keresahan publik ini," kata Frans Barung di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu 19 Mei 2019.

Upaya tindak lanjut dari pihak kepolisian itu ditanggapi penyelenggara tur jihad dengan mendatangi Polda Jatim pada Minggu 19 Mei 2019.

Koordinator Tur Jihad Jakarta Muhammad Roni mengaku tur jihad yang diinisisinya bukan upaya dalam menggerakan massa. Dia berdalih, tur jihad Jakarta bertujuan untuk refresing bertamsya ke Ibu Kota.

"Sebenarnya konotasinya bukan sekejam kata-kata itu. Kita dengan emak-emak ingin jalan-jalan atau refreshing ke Jakarta. Sambil kulakan dan ibadah ke Masjid Istiqlal. Tidak ada kaitannya dengan 22 Mei," terang Roni.

Atas keresahan yang ditimbulkannya, Roni meminta maaf kepada masyarakat. Tur jihad Jakarta, kata dia, akhirnya dibatalkan karena peserta yang mengikutinya hanya segelintir orang.

"Kalau kata-kata jihad di dalam Islam bukan diartikan perang. Kita mencari nafkah saja jihad. Jadi kata jihad itu bukan berarti kita udah berani mati. Melihat kondisi yang begitu memanas Tur Jihad ini sudah dibubarkan dan tidak ada dari kita yang berangkat ke Jakarta. Maaf atas keresahan ini," tandasnya.

Berikut isi pesan ajakan tur jihad yang telah menyebar melalui pesan di WhatsApp:

 TOUR JIHAD JAKARTA

PAKET PUAS 5 HARI PLUS PENGINAPAN TANPA MAKAN

1) Bis besar isi 50 orang @ 450rb
2) Bis mini isi 30 orang @ 400rb
3) Elf isi 12 orang @ 600rb
4) Mobil ertiga/xenia/avansa isi 6 orang @ 600rb

Berangkat dr Sbya tgl 19 Mei 2019 jam 06.00
Pulang ke Sbya tgl 23 Mei 2019 subuh

Pembayaran terakhir tgl 17 Mei 2019

PIC : Tjetjep M.Yasin 0813 3330 9210
M.Roni 0813 2955 3527

Utk pembyrn ke Jkt dpt ditransfer ke : Rek BCA : 2582302376 A/n.Azizah Dalimunthe

Konfirmasi transfer bisa japri Mbak Azizah
No.WA/Telp Mbak Azizah 0821 3922 0111 
 

Baca juga:

Berita terkait
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan