Jakarta - Selebgram asal Amerika Serikat Bianca Devins ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis. Pembunuhan itu dilakukan oleh pacarnya, Brandon Calrk.
Peristiwa sadis ini terungkap setelah Brandon membagikan foto-foto berdarah ke media online 4chan dan discord. Bahkan foto tersebut disebarkan juga lewat sejumlah poster online.
Mengutip dari laman inquirer.net, pihak kepolisian Utica, New York Letnan Bryan Coronato menjelaskan proses terjadinya pembunuhan nahas itu. Dia mengatakan jika Devins dengan Brandon berkenalan lewat media sosial Instagram sekitar dua bulan lalu.
Kemudian hubungan keduanya berkembang menjadi hubungan yang intim pribadi, bahkan mereka kerap menghabiskan waktu bersama dan berkenalan dengan keluarga.
Brian menjelaskan peristiwa itu bermula pada Sabtu, 13 Juli 2019, sejoli itu menghabiskan malam menonton konser di New York. Usai menyaksikan konser, mereka kembali ke Utica, New York pada Minggu pagi, 14 Juli 2019. Keduanya pergi ke suatu tempat di jalan buntu. Di sana mereka berdebat hingga Brandon menikam leher Devins dengan pisau.
Seolah-olah merasa tidak bersalah, Brandon kemudian menghubungi pihak kepolisian lewat nomor 911, sekitar pukul 07.00 waktu Amerika Serikat untuk memberitahukan kematian perempuan 17 tahun itu. Ketika petugas tiba di lokasi peristiwa, polisi menemukan tubuh Devins di bawah terpal dalam posisi lehernya berdarah dan masih didampingi sang pacar.
Setelah diselidiki ternyata sang pacar Brandon-lah di balik pembunuhan sadis, kemudian langsung dibawa ke rumah tahanan tingkat dua New York atas kasus pembunuhan. Sementara Devins langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif setelah luka parah dilehernya. Namun sayang, nyawa Devins tak terselamatkan lagi.
Kabar duka itu pun sampai ketelinga keluarganya. Rasa sedih yang pasti tak terbendung lagi. Kini mereka hanya bisa mengenang senyum Devins yang mampu mencerahkan hidup keluarganya. Di mata keluarga, Devins adalah seorang gadis yang luar biasa. Selain itu, dia juga seorang seniman yang berbakat.
"Senyum Bianca mencerahkan hidup kami. Dia adalah seorang seniman yang berbakat dan seorang gadis muda yang luar biasa, kenapa diambil dari kami terlalu cepat," kata orang tuanya dalam sebuah pernyataan tertulis.
Padahal keluarganya berharap Devins dapat mengikuti acara community collage pada musim gugur yang setelah dia lulus dari sekolah tiga bulan yang lalu.
Tidak hanya keluarga besar yang kehilangan Devins, pihak sekolah di Kota Utica pun turut merasakan hingga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka turut berbelasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih.
Setelah peristiwa biadab itu menimpa keluarga Bianca, pihak organisasi yang mendukung liputan berita lokal dalam kemitraan dengan Associated Press untuk New York Ryan Tarinelli mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas semua konten.
Baca juga:
